Menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengaku sudah mendapatkan laporan dari Telkomsel terkait permintaan penurunan tarif internet di kawasan Indonesia Timur.
"Saya sudah dapat laporan dari Telkomsel, per 13 September 2015 kemarin mereka sudah menurunkan paket datanya 20% di kawasan Indonesia timur," ujarnya kepada detikINET di Bandung, Senin (28/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui menteri, penurunan tidak bisa langsung drastis karena struktur biaya menyelenggarakan internet di Indonesia timur masih jauh lebih mahal ketimbang barat karena kondisi geografis dan ketersediaan backbone.
"Untuk logistiknya saja masih jauh berbeda. Nanti, mulai 2018 tarif di timur harusnya makin murah setara dengan barat setelah proyek Palapa Ring rampung. Mungkin nanti bedanya tinggal 10%-20% saja," harapnya.
(rou/ash)