XL beralasan ketiga daerah tersebut memiliki nilai bisnis yang lebih tinggi ketimbang Bekasi dan Depok. Selain secara kuantitas pengguna lebih banyak, konsumsi data pun jauh lebih tinggi dibandingkan Bekasi dan Depok.
"Masyarakat di Bekasi dan Depok masih dalam tahap pengguna awal smartphone. Jadi kami lebih memfokuskan lebih dulu ke Jakarta, Bogor dan Tangsel. Tapi di Bekasi dan Depok tetap ada layanan 4G LTE tapi baru di pusat kotanya," jelas Titus Dondi, VP Jabodetabek Region XL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti daerah-daerah yang telah ditata jaringannya terselimuti sinyal 4G LTE," lanjut Titus.
Saat ini XL baru mempunyai 78 Base Transceiver Station (BTS) 4G LTE di Jabodetabek. Mereka bakal menambah lebih banyak lagi BTS 4G LTE hingga akhir tahun ini. "Kami menargetkan 1.527 BTS 4G LTE hingga akhir 2015," pungkasnya.
Layanan 4G XL sendiri saat ini tercatat baru dikomersialisasi di kota Yogyakarta, Bogor dan Medan (berjalan di frekuensi 900 MHz) serta Mataram (1.800 MHz). Sedangkan untuk Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpasar statusnya masih uji coba.
(ash/ash)