Tukar posisi ini harus dilakukan agar spektrum yang ada di 850 MHz bisa dioptimalkan untuk 4G setelah dilakukan refarming teknologi netral. Bagi Telkomsel dan Smartfren, penataan ini penting.
Telkomsel butuh alokasi frekuensi bekas peninggalan Flexi itu ditata agar bisa berdekatan dengan spektrum 4G mereka di 900 MHz. Namun hal itu tak bisa buru-buru dilakukan karena masih ada Smartfren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Munir SP, Head of Network Special Project Smartfren, proses perpindahan tersebut tidaklah mudah. Karena di frekuensi 850 MHz masih terdapat banyak pelanggan.
Selain itu, masih di frekuensi tersebut, Smartfren sudah mulai mengelar layanan 4G LTE. Karena itu penataannya dilakukan secara bertahap. Dikatakan olehnya, proses penataan bakal rampung dua tahun lagi atau pada tahun 2017.
"Mengikuti anjuran pemerintah, dilakukan bertahap supaya pelanggan tidak merasa terganggu," kata Munir saat berbincang dengan detikINET di sela uji jaringan 4G LTE di Surabaya, Rabu (29/7/2015).
Lebih lanjut dikatakan olehnya, untuk di beberapa daerah yang mana frekuensi 850 MHz tidak digunakan oleh Smartfren, sudah dapat langsung digunakan oleh Telkomsel.
"Di beberapa daerah ada yang hanya menggunakan frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel sudah dapat langsung menggunakan frekuensi 850 MHz," pungkas Munir.
(rou/rou)