Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Tukar Posisi 4G di 850 MHz Baru Rampung 2017

Tukar Posisi 4G di 850 MHz Baru Rampung 2017


Adi Fida Rahman - detikInet

Kartu uSIM 4G Smartfren (detikINET)
Jakarta - Telkomsel dan Smartfren telah melakukan kesepakatan untuk saling bertukar posisi di 850 MHz. Rencananya, penataan ini baru akan rampung seluruhnya dua tahun lagi atau paling lambat 2017.

Tukar posisi ini harus dilakukan agar spektrum yang ada di 850 MHz bisa dioptimalkan untuk 4G setelah dilakukan refarming teknologi netral. Bagi Telkomsel dan Smartfren, penataan ini penting.

Telkomsel butuh alokasi frekuensi bekas peninggalan Flexi itu ditata agar bisa berdekatan dengan spektrum 4G mereka di 900 MHz. Namun hal itu tak bisa buru-buru dilakukan karena masih ada Smartfren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Smartfren sendiri rencananya akan menggabungkan frekuensi milik Mobile-8 dan Bakrie Telecom agar bisa menghasilkan 10 MHz untuk 4G. Itu artinya selama penataan berlangsung, Smartfren belum bisa optimal di spektrum 850 MHz.

Menurut Munir SP, Head of Network Special Project Smartfren, proses perpindahan tersebut tidaklah mudah. Karena di frekuensi 850 MHz masih terdapat banyak pelanggan.

Selain itu, masih di frekuensi tersebut, Smartfren sudah mulai mengelar layanan 4G LTE. Karena itu penataannya dilakukan secara bertahap. Dikatakan olehnya, proses penataan bakal rampung dua tahun lagi atau pada tahun 2017.

"Mengikuti anjuran pemerintah, dilakukan bertahap supaya pelanggan tidak merasa terganggu," kata Munir saat berbincang dengan detikINET di sela uji jaringan 4G LTE di Surabaya, Rabu (29/7/2015).

Lebih lanjut dikatakan olehnya, untuk di beberapa daerah yang mana frekuensi 850 MHz tidak digunakan oleh Smartfren, sudah dapat langsung digunakan oleh Telkomsel.

"Di beberapa daerah ada yang hanya menggunakan frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel sudah dapat langsung menggunakan frekuensi 850 MHz," pungkas Munir.

(rou/rou)







Hide Ads