Untuk menggelar jaringan pra 5G tersebut, Softbank bekerja sama dengan pembuat peralatan jaringan asal China, ZTE. Dan perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan tersebut baru ditandatangani hari ini, dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (10/7/2015).
Menurut ZTE, pra 5G punya kecepatan yang lebih cepat ketimbang jaringan 4G. Dan disebutnya sebagai batu loncatan dari teknologi 4G ke 5G, yang diperkirakan baru bisa beroperasi pada tahun 2020 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara global, ZTE berencana untuk menginvestasikan uang senilai USD 220 juta untuk teknologi komunikasi nirkabel, termasuk 5G, dari tahun 2015 hingga 2018.
"Tujuan kami adalah untuk memanfaatkan teknologi inti 5G dalam jaringan komersial (yang sudah ada saat ini-red). Jadi pengguna bisa menikmati pengalaman mirip 5G sebelum waktunya," ujar Cui.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, ini mencatatkan kenaikan laba sebesar 42% pada April lalu sebagai dampak dari peningkatan permintaan akan infrastruktur 4G.
(asj/ash)