Angka tersebut merupakan gabungan lalu lintas data mobile dari seluruh pengguna di Asia Tenggara dan Oceania dan dihasilkan dari peningkatan lalu lintas data pengguna yang mencapai 9 kali lipat dari tahun 2015 ini. Menariknya, streaming video akan jadi konten paling favorit yang paling diburu oleh pengguna perangkat mobile pada tahun 2020.
"Pada tahun 2020 nanti orang-orang bakal lebih suka mencari informasi yang bersifat konten video. Pencarian menggunakan mesin pencarian akan digeser dominasnya oleh layanan streaming video," ujar Hardyana Syintawati, VP Marketing & Communication Ericsson Indonesia, di restoran Marche, Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Seiring dengan laporan ini, Ericsson juga memprediksi pengguna jaringan 4G LTE di dunia akan tumbuh sebesar 16 kali lipat sampai tahun 2020 mendatang. Yang mana juga disebutkan 25% atau satu dari empat pengguna perangkat mobile akan menggunakan teknologi LTE.
Wilayah Asia Tenggara dan Oceania juga bakal mengalami peningkatan signifikan soal jumlah pengguna smartphone. Di tahun 2020 dilaporkan 2/3 atau sekitar 60% pengguna ponsel di kedua region tersebut sudah akan mengandalkan smartphone dalam aktivitasnya.
"Sedangkan mulai tahun 2015 ini hingga tahun 2020 nanti smartphone subscription diprediksi mencapai 80% untuk wilayah Asia Pacifik, Timur Tengah dan Afrika," imbuh Hardyana.
Menurut Hardyana, meski sudah digembor-gemborkan dari sekarang, teknologi 5G juga disebut baru akan di-deploy pada tahun 2020 nanti. Namun itu prediksi secara global, Korea dan Jepang disebut akan lebih cepat mengimplentasikannya, sekitar tahun 2018.
"Kedua negara sudah memastikan akan jadi negara pertama yang akan mengimplemetasikan teknologi 5G. Prediksinya paling cepat sekitar tahun 2018 mendatang, bersamaan dengan gelaran Olimpiade nanti," pungkas Hardyana.
(yud/ash)