βPerkiraannya pada kuartal keempat tahun 2016 satelit Telkom 3S sudah meluncur. Kita butuh satelit juga sebagai backbone selain serat optik. Sekitar 30% backbone masih ditopang satelit,β ungkap Direktur Jaringan Telkom Abdus Somad Arief di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Pria yang akrab disapa dengan panggilan ASA sesuai inisial namanya ini mengatakan, jumlah transponder yang akan dibawa satelit Telkom 3S akan lebih banyak dari satelit Telkom 3.
"Saya lupa persisnya jumlah transpondernya, tetapi lebih banyak karena teknologi dipakai lebih baru," paparnya lebih lanjut.
Telkom pada 2014 lalu menunjuk Thales Aleniaspace untuk membangun perangkat telekomunikasi bagi satelit Telkom 3S. Perusahaan asal Prancis itu nantinya akan mengerjakan pembuatan transponder dan ground segment untuk satelit Telkom 3S.
Seperti diketahui, investasi dari satelit Telkom 3S ini membutuhkan dana sekitar USD 200 juta hingga USD 250 juta yang akan dipenuhi sebagian oleh kas internal dan pinjaman.
Satelit Telkom 3S akan menggantikan satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit pada Agustus 2012. Kala itu satelit Telkom-3 diluncurkan oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Investasi yang digelontorkan kala itu sekitar USD 185 juta.
Satelit Telkom 3S nantinya akan menempati slot orbit di di 118Β° BT. Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalam pengembangan layanan bisnis satelit Indonesia. Tender satelit Telkom 3S sendiri telah dimulai pada akhir 2013 lalu.
(Ardhi Suryadhi/Ardhi Suryadhi)