Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Telkomsel Gerak Cepat Sokong Broadband Plan

Telkomsel Gerak Cepat Sokong Broadband Plan


- detikInet

Jakarta -

Indonesia bagi Telkomsel bukan hanya pulau Jawa, tapi dari Sabang sampai Merauke. Jadi ketika dimintai komitmennya untuk ikut menyukseskan Indonesia Broadband Plan, operator seluler dengan 140 juta pelanggan itu tanpa perlu lama langsung gerak cepat.

Seperti diketahui, Menkominfo Rudiantara sebelumnya telah meminta kepada seluruh operator telekomunikasi, termasuk Telkomsel, untuk ikut menyukseskan program internet pita lebar yang punya target menyatukan Indonesia dengan akses broadband.

Program yang butuh dana Rp 278 triliun selama lima tahun ini merupakan salah satu cara meratakan infrastruktur internet di Indonesia mulai dari desa hingga ke perkotaan. Namun memang disesuaikan dengan karakteristik daerah Indonesia yang beragam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telkomsel yang bergabung bersama induk usahanya Telkom Group, sebenarnya telah jauh-jauh hari memulai sebelum program ini resmi dilaksanakan terhitung awal kuartal pertama 2015 ini.

Paulus Djatmiko, Vice President Network Operation Management Telkomsel, memaparkan bahwa ada dua jalur yang akan dibangun oleh operator itu bersama induknya. Yakni, jalur backbone dan jalur akses ke pelanggan.

Backbone yang digelar lewat media fiber optik ini juga akan melayani kebutuhan broadband wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua. Dalam waktu dekat akan segera beroperasi.

Untuk aksesnya, dalam hal ini terkait coverage 3G maupun data yang ada di 2G, Telkomsel tetap mengembangkan penetrasinya selain ada program memodernisasi perangkat yang lama.

"Rencananya juga akan dibangun IP-microwave untuk long haul dan short haul untuk membawa trafik dari pulau-pulau yang dilalui kabel laut jika fiber optik tidak bisa dibangun," ungkapnya kepada detikINET, Jumat (27/2/2015).

Di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua dan Maluku (PUMA), Telkomsel sejauh ini telah menancapkan 1.818 base transceiver station (BTS).

Secara nasional untuk melayani 140 juta pelanggan, Telkomsel telah membangun 86.595 BTS dimana 2G sekitar 46.500, 3G sekitar 39.700 NodeB, dan sisanya eNodeB untuk melayani 4G dengan teknologi LTE.

"Angkanya masih bergerak terus, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Total pelanggan per Desember 2014 kita sudah melayani 140 juta dengan pelanggan data 67,9 juta. Sementara jumlah pelanggan Telkomsel di regional PUMA sekitar 4,3 juta," paparnya.

Telkomsel juga tercatat sebagai satu-satunya operator seluler yang melayani wilayah Kepulauan Raja Ampat dengan lebih dari 200 ribu pelanggan, dimana terdapat 8 BTS yang teah berdiri sejak tahun 2005 yang melayani kebutuhan komunikasi di lokasi tersebut.

Dalam menghadapi acara tahunan Sail Raja Ampat, Telkomsel belum lama ini menambah 11 titik BTS untuk untuk melayani seluruh wilayah Raja Ampat, sehingga secara keseluruhan Telkomsel telah memiliki 19 BTS yang terdiri dari 10 BTS 3G dan 9 BTS 2G.

Menghadirkan jaringan di wilayah terpencil memang tidak gampang. Banyak jalan terjal yang harus dilalui. Namun begitu tantangan dan rintangan itu berhasil dilalui, hasilnya pun sangat luar biasa.

"Telkomsel memang menyatukan nusantara. Dulu kita bangun BTS di Puncak Jaya ngangkut perangkatnya pakai helikopter. Setelah on-air, rasanya senang banget, daerah Puncak Jaya terjamah sinyal," pungkas Paulus.

(rou/fyk)







Hide Ads