Gedung yang diberi nama Telkomcel Data Center itu merupakan data center pertama di Timor Leste yang diresmikan oleh CEO Telkomcel Dedi Suherman disaksikan Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Ketua Parlemen dan wakil Pemerintah lainnya, pengusaha, institusi pendidikan, serta perbankan di Timor Leste.
Layanan Telkomcel Data center ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan di berbagai industri di Timor-Leste akan layanan data center yang didukung oleh konektivitas jaringan komunikasi yang handal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan, Telkomcel akan membuka kesempatan yang lebih luas sehingga semakin banyak peminat dapat dilayani sesuai kebutuhannya," kata Dedi kepada detikINET, Senin (3/11/2014).
Beberapa pelanggan korporat Telkomcel, menurut Dedi, juga telah menyatakan minatnya untuk memanfaatkan layanan Telkomcel Data Center dengan menandatangani nota kesepahaman di antaranya Kementerian Kesehatan Timor-Leste, Bank Mandiri Timor-Leste, BNCTL dan Novo Turismo Hotel.
Data Center Pintar
Dedi menjelaskan bahwa Telkomcel merancang dan membangun pusat data ini dengan konsep smarter data center.
Sebagai data center tier-2, Telkomcel Data center ini mempunyai standar efisiensi energy untuk menjamin pemanfaatan sumber daya secara optimal lalu menyediakan Up Time optimal sehingga tepat menjadi host untuk core system serta surrounding system.
Telkomcel Data Center, seperti dipaparkan Dedi, terhubung secara redundant oleh jaringan fiber optic. Telkomcel juga menggunakan back-up system oleh jaringan radio dan satelit ke backbone internet.
"Telkomcel Data Center tentunya terhubung dengan jaringan fiber optik yang menjangkau seluruh wilayah perkantoran dan bisnis di Kota Dili," ujarnya.
Dibangun di atas fondasi dan struktur yang kokoh untuk mengantisipasi bencana gempa, gedung Telkomcel Data Center dilengkapi oleh redundant UPS, battery back-up dan generator listrik yang dapat menyediakan sumber listrik jika pasokan listrik dari EDTL terganggu, sehingga kontinuitas layanan tetap berjalan.
(rou/fyk)