Mobil BTS Digembosi, Telkomsel: Itu Cuma Miskomunikasi
Hide Ads

Mobil BTS Digembosi, Telkomsel: Itu Cuma Miskomunikasi

- detikInet
Rabu, 26 Des 2012 17:17 WIB
Mobil BTS Telkomsel Digembosi (gah/inet)
Jakarta - Telkomsel menampik belum memiliki izin saat menerjunkan Compact Mobile Base Transceiver (Combat) alias mobile BTS di sekitar Bundaran HI. Aksi penggembosan yang terjadi lebih dikarenakan miskomunikasi.

Seperti diketahui, sebelumnya mobil BTS Telkomsel bernomor polisi B 9957 TB digembosi Kompol Lilik, perwira Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Metro Jaya, saat terparkir di depan Pos Polisi Bundaran HI.

"Kalian sudah diperingatkan, bukannya menarik malah di sini. Kalau nggak diangkut diderek loh. Itu yang di Pos Pol yang kompol juga diam saja," kata Lilik, Rabu (26/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lilik langsung mengambil jalan tegas. Dia menggembosi ban kiri depan mobil Ford Ranger milik operator telepon seluler terbesar di Indonesia itu. Lilik mengaku hanya menegakkan aturan.

Namun menurut Anky A. Priyagung selaku Head of ICT Network Telkomsel Area Jabotabek & Jabar, aksi penggembosan tersebut cuma masalah miskomunikasi. Telkomsel sendiri mengaku sudah mengurus izinnya.

"Ternyata ada miskomunikasi di internal Polda dengan kepolisian Pengamanan Objek Vital. Mereka (Pam Obvit) kan juga punya tanggung jawab di sekitar Kedutaan," kata Anky.

"Jadi di Polsek dan Polres tidak mengirimkan surat izin ke mereka (Pam Obvit). Sehingga karena belum menerima surat izin, dari Kepolisian Pengamanan Obyek Vital melakukan tindakan," jelasnya, saat dihubungi detikINET, Rabu (26/12/2012).

Pun demikian, persoalan tersebut kini sudah clear. Mobil Combat Telkomsel pun rencananya bakal tetap ditempatkan di sekitar Bundaran HI untuk mengantisipasi lonjakan trafik di musim libur Natal dan Tahun Baru 2013.

"Untuk penempatannya sendiri nanti kita lihat perkembangannya. Sebab berdasarkan informasi terakhir, rombongan Jokowi mau bikin panggung di depan Plaza Indonesia. Kalau jadi, kita mau minta izin menempatkan Combat di deket panggungnya, karena kemarin kan asumsinya gak ada panggung," tukas Anky.

Untuk di Bundaran HI sendiri, Telkomsel rencananya cuma butuh 1 unit mobil Combat karena sudah di wilayah tersebut sudah ada micro cell.

"Di mobil BTS tersebut ada 3G dan 2G, memang kayak BTS normal bisa meningkatkan kapasitas. Karena takutnya konsentrasi massa saat Tahun Baru ada di situ. Ini sebagai back up capacity. Normalnya (tanpa Combat) bisa mengantisipasi sekitar 1.000 pelanggan secara bersamaan, dan ini kita double. Pokoknya minimal tidak ada yang merasa susah saat menggunakan layanan komunikasi saat ramai-ramai di Bundaran HI," pungkasnya

Selain di Bundaran HI, untuk mengantisipasi lonjakan trafik Tahun Baru, Telkomsel juga tengah mengurus izin untuk menempatkan satu unit Combat lainnya di depan Monas atau tepatnya di depan Gedung Indosat.

Combat sendiri memiliki fungsi untuk memperluas coverage dan kapasitas trafik komunikasi. Dengan BTS model ini, operator bisa lebih fleksibel dalam mewujudkan high performance network.

"Combat Telkomsel juga dilengkapi dengan koneksi WiFi sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses layanan data," ujar Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief, beberapa waktu lalu.

"Untuk seluruh Indonesia, Combat Telkomsel sebenarnya ada sekitar 200 unit. Tapi 40 di antaranya ditempatkan di wilayah Jabotabek, ini yang akan dioptimalkan untuk support Natal dan Tahun baru," tandasnya.


(ash/rou)

Berita Terkait