“Saat ini pengguna aktif layanan FlexiNet sekitar 400 ribu. Di sisa waktu yang ada sebelum penutupan tahun ini diharapkan ada pertumbuhan sekitar 62,5% sehingga menjadi 650 ribu pengguna," ungkap Executive General Manager TelkomFlexi, Triana Mulyatsa, dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2010).
FlexiNet adalah layanan internet CDMA yang beroperasi di frekuensi 800 MHz. Melalui akses internet ini pelanggan dijanjikan kecepatan akses up to 153 Kbps dengan tarif berlangganan harian (Rp 2.500), mingguan (Rp 15 ribu), dan bulanan (Rp 50 ribu).
Juni lalu, kata Triana, FlexiNet coba menghadirkan terobosan baru dengan program Gebyar Sejuta FlexiNet (JUFE) di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Program yang berjalan mulai Juni hingga September itu menargetkan pemasaran satu juta modem FlexiNet yang terdiri dari berbagai merek seperti ZTE, IVIO, Huawei, Olive, Data Card dengan harga rata-rata di bawah Rp 200 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk merealisasikan pencapaian pelanggan FlexiNet pada akhir tahun nanti, Flexi telah menyiapkan berbagai program direct selling untuk 200 ribu dongle FlexiNet dan 50 ribu ponsel yang berkemampuan mengakes internet dengan harga rata-rata Rp 199 ribu.
"Kami akan fokus berjualan di rural area dengan basis di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di area tersebut tingkat okupansi jaringan masih di bawah 40% sehingga ideal untuk berjualan data. Saat ini, basis pelanggan kami memang lebih banyak di area rural," tuturnya.
Kata Triana, layanan akses internet di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan Bandung dari Flexi untuk backbone telah menggunakan serat optik yang lebih bisa diandalkan kestabilan penghantaran data ketimbang radio.
"Saat ini, Flexi memiliki 16,8 juta pelanggan dengan dukungan 5.650 BTS (base transceiver station). Sedangkan kontribusi jasa data bagi total omzet Flexi masih berkisar 10%," pungkas dia.
(rou/rou)