Flexinet Jaring Pelanggan dengan Modem Rp 200 Ribu
Hide Ads

Flexinet Jaring Pelanggan dengan Modem Rp 200 Ribu

- detikInet
Senin, 13 Des 2010 08:04 WIB
Jakarta - Menjelang pergantian tahun 2010 ini, Telkom Divisi Flexi ingin menambah basis pelanggan internet CDMA miliknya, Flexinet, dengan memperkuat infrastruktur jaringan dan menyiapkan sejumlah program pemasaran menarik.

“Saat ini pengguna aktif layanan FlexiNet sekitar 400 ribu. Di sisa waktu yang ada sebelum penutupan tahun ini diharapkan ada pertumbuhan sekitar 62,5% sehingga menjadi 650 ribu pengguna," ungkap Executive General Manager TelkomFlexi, Triana Mulyatsa, dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2010).

FlexiNet adalah layanan internet CDMA yang beroperasi di frekuensi 800 MHz. Melalui akses internet ini pelanggan dijanjikan kecepatan akses up to 153 Kbps dengan tarif berlangganan harian (Rp 2.500), mingguan (Rp 15 ribu), dan bulanan (Rp 50 ribu).
 
Juni lalu, kata Triana, FlexiNet coba menghadirkan terobosan baru dengan program Gebyar Sejuta FlexiNet (JUFE) di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Program yang berjalan mulai Juni hingga September itu menargetkan pemasaran satu juta modem FlexiNet yang terdiri dari berbagai merek seperti ZTE, IVIO, Huawei, Olive, Data Card dengan harga rata-rata di bawah Rp 200 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program itu telah melebihi targetnya karena di jaringan tercatat ada 1,8 juta pengguna yang pernah mengakses internet dengan pilihan terbanyak di paket bulanan dan harian. Ini bukti selain harga dari perangkat yang murah, konten dan kualitas layanan yang ditawarkan FlexiNet bisa memikat pelanggan," jelasnya.

Nah, untuk merealisasikan pencapaian pelanggan FlexiNet pada akhir tahun nanti, Flexi telah menyiapkan berbagai program direct selling untuk 200 ribu dongle FlexiNet dan 50 ribu ponsel yang berkemampuan mengakes internet dengan harga rata-rata Rp 199 ribu.

"Kami akan fokus berjualan di rural area dengan basis di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di area tersebut tingkat okupansi jaringan masih di bawah 40% sehingga ideal untuk berjualan data. Saat ini, basis pelanggan kami memang lebih banyak di area rural," tuturnya.

Kata Triana, layanan akses internet  di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan Bandung dari Flexi untuk backbone telah menggunakan serat optik yang lebih bisa diandalkan kestabilan penghantaran data ketimbang radio.

"Saat ini, Flexi memiliki 16,8 juta pelanggan dengan dukungan 5.650 BTS (base transceiver station). Sedangkan kontribusi jasa data bagi total omzet Flexi masih berkisar 10%," pungkas dia.

 

(rou/rou)
Berita Terkait