Meskipun ada banyak keuntungan untuk menjual secara online termasuk mencapai lingkup konsumen yang lebih luas, namun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi merchant Indonesia dalam menjalankan bisnis e-commerce.
"Misalnya, seperti pengembangan sistem pembayaran dan jasa logistik serta belum terbentuknya kepercayaan konsumen," kata Greta Christina, e-Commerce Consultant alias ECC lewat email yang diterima detikINET, Minggu (1/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama lebih dari dua tahun terakhir, Greta telah membantu merchant mencari tahu apa yang membuat pelanggan mereka mengeklik situs mereka, bagaimana menarik perhatian pelanggan, apa yang akan membuat mereka datang kembali, dan yang lebih penting, bagaimana mengembangkan bisnis.
Beberapa merchant yang ia bantu termasuk beberapa bisnis lokal kecil seperti a1Toys dan KadoUnik, hingga merchant favorit seperti Beauty-up dan Nissin noodle.
Sarannya tentang best practices seperti bagaimana meluncurkan bisnis e-commerce, sampai pada menganalisis data pelanggan dan penjualan untuk merumuskan target pemasaran yang efektif, telah sangat membantu para merchant sukses berbisnis secara online.
"Model bisnis Rakuten Belanja online yang berfokus pada pemberdayaan merchant berbeda dari pendekatan e-commerce lain yang lebih transaksional," kata Greta.
"Kami tidak hanya menawarkan platform dan alat bagi merchant untuk sukses di e-commerce, tapi juga dukungan berupa saran, masukan dan juga ide yang diberikan oleh ECC. Hasrat untuk sukses amat terasa ketika Anda sadar bahwa Anda menjadi bagian dari tim," jelasnya lebih lanjut.
Menurutnya, pertumbuhan bisnis merupakan perhatian utama bagi merchant. Itu sebabnya, ia harus dapat menjelaskan alasan mengapa produk tertentu tidak terjual sebaik yang lain, bagaimana merchant dapat mempromosikan produk tertentu, bagaimana merencanakan dan menghitung ROI, serta cara-cara untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
"Selalu menarik bagi saya untuk mengetahui bahwa saya dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh para merchant sehari-hari, yang langsung berdampak pada peningkatan penjualan, retensi pelanggan dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan," kata Greta menceritakan hari-harinya.
Saran dan masukan dari Greta telah membantu merchant lokal membangun bisnis online mereka berkembang pesat. Suryanto, pemilik KadoUnik, mengaku sangat terbantu dengan adanya ECC.
"Kami menjual pernak-pernik unik dari Jepang. Sebelum bergabung dengan Rakuten Belanja Online, kami berpikir keras untuk memahami pasar e-commerce Indonesia, yang telah menghambat pertumbuhan bisnis kami. Dengan bantuan ECC seperti Greta, kami berhasil menembus pasar lokal, dan menemukan celah yang tepat untuk pengembangan bisnis kami," ujarnya.
Menurutnya, pengunjung toko di KadoUnik saat ini menghabiskan rata-rata Rp 200.000 per transaksi, pengunjung situs juga terus menunjukkan peningkatan sampai hari ini.
"Menjadi ECC bukan hanya sekedar pekerjaan, tetapi juga kesempatan belajar. Saya sudah bekerja sama dengan hampir 100 merchant setelah bergabung dengan Rakuten Belanja Online, pekerjaan yang mengasah kemampuan analitis dan keterampilan konsultasi saya. Para merchant merupakan mitra kerja dan sekaligus guru yang hebat untuk saya," kata Greta.
"Merchant Indonesia secara perlahan tapi pasti mulai memahami bagaimana mekanisme pasar e-commerce. Saya antusias untuk ambil bagian dalam perkembangan pasar e-commerce di Indonesia, langkah demi langkah, hari demi hari," pungkasnya.
(rou/rou)