Sejumlah geng ransomware paling berbahaya di dunia tiba-tiba mengumumkan "pensiun dini" dari dunia kejahatan siber. Melalui sebuah surat terbuka yang diposting di forum gelap BreachForums, kelompok-kelompok peretas ini mengklaim akan berhenti beroperasi setelah bertahun-tahun melancarkan serangan ke berbagai perusahaan dan institusi global.
Pengumuman tersebut menyebutkan bahwa mereka sudah mencapai "target" dan akan menikmati hasil rampasan yang dikumpulkan selama ini. Mereka juga menegaskan, bila ada serangan yang dikaitkan dengan mereka setelah ini, kemungkinan besar dilakukan sebelum pengumuman resmi tersebut.
"Kami akan menikmati golden parachutes dengan jutaan yang sudah terkumpul," tulis pernyataan itu, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Panjang Geng yang 'Bubar'
Dalam postingan itu tercantum lebih dari selusin nama geng siber terkenal, termasuk Scattered Spider, Lapsus$, IntelBroker, Trihash, Yurosh, WyTroZz, Pertinax, hingga Yukari. Kelompok-kelompok ini dikenal lihai mengeksploitasi kelemahan multi-factor authentication dan teknik social engineering.
Serangan mereka pernah membuat Jaguar Land Rover lumpuh akibat ransomware dan juga menimpa ritel Inggris Marks & Spencer.
Meski mengejutkan, banyak pakar keamanan siber meragukan pengumuman ini. Mereka menilai pengumuman tersebut bisa jadi hanya strategi rebranding agar lolos dari tekanan aparat penegak hukum.
Beberapa tahun terakhir, aparat memang berhasil menangkap anggota geng ransomware, termasuk tokoh terkenal IntelBroker yang ditangkap di Prancis. Ia diidentifikasi sebagai Kai Logan West setelah penyidik berhasil melacak dompet Bitcoin yang terkait dengan identitas resminya, sebuah kesalahan fatal yang menyeretnya ke balik jeruji besi.
Bisa Jadi Muncul dengan Nama Baru
Pakar menilai, meskipun geng ini mengaku bubar, kemungkinan besar mereka akan muncul kembali dengan nama baru atau alias segar. Praktik seperti ini memang kerap dipakai kelompok kejahatan siber untuk menghindari investigasi yang sedang berlangsung.
Untuk saat ini, pengumuman ini bisa dianggap sebagai jeda langka dalam lanskap kejahatan siber global. Namun apakah benar-benar pensiun atau hanya ganti wajah, jawabannya baru bisa dilihat dari tren serangan ransomware dalam beberapa bulan mendatang.
(asj/asj)