Hacker remaja dari Lapsus$ yang punya peran penting dalam penyebaran bocoran game Grand Theft Auto (GTA) VI dijatuhi hukuman seumur hidup di rumah sakit penjara.
Nama hacker itu adalah Arion Kurtaj, 18 tahun, dihukum seumur hidup karena menurut hakim ia menjadi masalah besar untuk publik. Pasalnya, Kurtaj dianggap masih akan terus melakukan kejahatan siber.
Aksi Kurtaj terungkap pada Agustus lalu setelah ia melakukan serangan siber terhadap Rockstar Games -- pengembang GTA VI -- dan sejumlah perusahaan lain seperti Uber dan Nvidia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena Kurtaj menderita autisme dan dianggap tak bisa menjalani persidangan, juri di persidangan hanya diminta menilai apakah ia memang melakukan tindakan tersebut, tanpa mencari tahu apakah ia melakukannya dengan tujuan kriminal.
Kemudian dalam persidangan dibeberkan kalau Kurtaj berkelakuan brutal selama dipenjara, dengan belasan laporan cidera dan kerusakan properti. Selain itu dari penilaian kesehatan mental pun Kurtaj dianggap memperlihatkan keinginan untuk kembali melakukan kejahatan siber setiap saat.
Dari temuan itu hakim memutuskan bahwa Kurtaj akan ditahan di rumah sakit penjara seumur hidup, kecuali dokter sudah mendiagnosa Kurtaj tak lagi berbahaya untuk publik, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (22/12/2023).
Seperti diketahui, Kurtaj adalah sosok yang membocorkan 90 video berisi gameplay GTA VI pada September lalu. Parahnya, aksi itu ia lakukan setelah sempat ditangkap karena peretasan Nvidia dan British Telecom dan dibebaskan dengan jaminan.
Aksinya itu dilakukan bermodal Amazon Fire Stick, mouse, keyboard, dan sebuah HP selama ia diinapkan di hotel dengan pengamanan polisi. Alhasil ia pun kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Selain Kurtaj ada juga remaja lain berusia 17 tahun yang ditangkap karena tergabung bersama Lapsus$. Bedanya ia hanya dihukum komunitas selama 18 bulan dan dilarang menggunakan VPN.
(asj/rns)