Ini Dia Bahan Peledak yang Ditanam Mossad di Pager Hizbullah
Hide Ads

Ini Dia Bahan Peledak yang Ditanam Mossad di Pager Hizbullah

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 19 Sep 2024 05:45 WIB
A person is carried on a stretcher outside American University of Beirut Medical Center (AUBMC) as people, including Hezbollah fighters and medics, were wounded and killed when the pagers they use to communicate exploded across Lebanon, according to a security source, in Beirut, Lebanon September 17, 2024. REUTERS/Mohamed Azakir Purchase Licensing Rights
Situasi mencekam saat ribuan alat pager milik Hizbullah meledak barengan (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Badan mata-mata Israel, Mossad, diduga memodifikasi pager yang ditujukan pada Hizbullah beberapa bulan yang lalu. Pager itu disusupi dengan bahan peledak, berfungsi sebagai semacam bom yang bisa diledakkan dari jarak jauh.

Dikutip detikINET dari New York Post, Kamis (19/9/2024) menurut sumber Sky News Arabia, agen Mossad dilaporkan menaruh Pentaerythritol tetranitrate (PETN), materi yang sangat eksplosif, di dalam komponen baterai pager tersebut. PETN kadang digunakan untuk militer.

Menurut sang sumber, pager kemudian diledakkan dengan sinyal eksternal, menyebabkan baterainya overheat dan meledak. Operasi yang kompleks itu meledakkan ribuan pager, menyebabkan 9 korban meninggal dan sekitar 2.800 terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mossad meletakkan peledak PETN di baterai, yang diledakkan dengan meningkatkan suhu," kata sumber bersangkutan.

Pager yang meledak adalah model terbaru yang dibeli Hizbullah dalam beberapa bulan belakangan dan didistribusikan pada para anggotanya. Salah satu sumber Hizbullah mengatakan beberapa anggotanya merasakan pager yang dipakainya mendadak panas dan meledak.

ADVERTISEMENT

Bagaimana cara Mossad menyusupi pager tersebut masih belum dijelaskan. Kemungkinan mereka mencegatnya sebelum sampai di tangan Hizbullah, menyusup saat proses produksi, atau ada mata-mata di Hizbullah.

Seorang sumber keamanan senior Lebanon, mengatakan kalau Hizbullah telah memesan 5.000 pager dari perusahaan bernama Gold Apollo. Hsu Ching-kuang yang merupakan pendiri Gold Apollo membantah pager yang digunakan para militan Hizbullah itu dibuat oleh perusahaannya yang berbasis di Taiwan.

Ia kemudian mengungkapkan fakta bahwa pager tersebut dibuat oleh perusahaan di Eropa yang memiliki hak menggunakan merek Gold Apollo. "Produk itu bukan milik kami. Yang ada hanya merek kami," ujar Hsu.




(fyk/fay)