Lockbit Beraksi, Data Boeing Dibocorkan ke Internet

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 13 Nov 2023 16:44 WIB
Foto: REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo
Jakarta -

Geng penjahat siber Lockbit beraksi lagi, kali ini korbannya adalah produsen pesawat Boeing yang data-data internalnya dibocorkan ke internet.

Pada Oktober lalu, Lockbit mengaku berhasil mencuri data sensitif Boeing dalam jumlah sangat besar dan akan membocorkannya jika perusahaan tersebut tak mau membayar uang tebusan hingga 2 November.

Berdasarkan postingan di situs Lockbit, data Boeing tersebut dipublikasikan pada Jumat pagi. Di sisi lain, Boeing juga mengakui kalau ada sebagian elemen perusahaannya yang mengalami insiden keamanan siber, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (13/11/2023).

"Kami menyadari itu, dan hubungannya dengan insiden ini, pelaku kriminal ransomware sudah mengeluarkan informasi yang diduga diambil dari sistem kami. Kami akan terus melanjutkan investigasi insiden dan akan terus berhubungan dengan penegak hukum, regulator, dan pihak yang berpotensi terdampak," tulis Boeing dalam pernyataannya.

Perusahaan yang berkantor pusat di Virginia, Amerika Serikat itu juga meyakini insiden tersebut bukanlah ancaman terhadap pesawat-pesawat buatannya, juga penerbangan yang dilakukan pesawatnya. Namun mereka tidak mau berkomentar lebih lanjut terkait apakah data pertahanan juga ikut dicuri oleh Lockbit.

Ransomware Lockbit pertama ditemukan dalam forum kejahatan siber berbahasa Rusia pada Januari 2020. Sejak itu, ransomware ini sudah malang melintang di dunia maya, dan paling banyak menyerang di Amerika Serikat, India, dan India.

Lockbit sampai disebut sebagai salah satu geng kejahatan terorganisasi paling profesional di kalangan para kriminal. Mereka sejauh ini sudah menyerang 1.700 perusahaan asal AS menurut US Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA).

Indonesia pun tak luput dari aksi Lockbit, karena sebelumnya mereka pernah menyerang Bank Syariah Indonesia (BSI) dan membuat layanan perbankannya tak bisa beroperasi dalam waktu yang cukup lama.

LockBit sempat mengancam akan sebar data jika BSI tidak membayar tebusan hingga 16 Mei atau 72 jam sejak mengumumkan serangan cyber tersebut ke publik. Sepertinya kesepakatan tersebut tidak terpenuhi.

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di dark web," ungkap akun pusat intelijen fusion @DarkTracer.



Simak Video "Video Reaksi Bos Boeing soal Pesawatnya Dikembalikan China Imbas Tarif Trump"

(asj/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork