Data Disebut Beredar di Dark Web, BSI Pastikan Dana Nasabah Aman
Hide Ads

Data Disebut Beredar di Dark Web, BSI Pastikan Dana Nasabah Aman

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 16 Mei 2023 11:45 WIB
Jakarta -

Kabar terbaru menyebutkan data nasabah Bank Syariah Indonesia disebar grup ransomware Lockbit di dark web. Pihak BSI menegaskan data dan dana nasabah tetap aman.

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. atau BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman. Nasabah pun dapat bertransaksi secara normal dan aman.

Corporate Secretary BSI Gunawan A Hartoyo merespons kabar terbaru soal kebocoran data BSI terkait serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini menyusul kendala yang dialami BSI pada Senin (8/5) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data," kata Gunawan dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (16/5/2023).

Menurut Gunawan, BSI mengajak semua pihak menyadari hadirnya potensi serangan siber yang dapat menimpa siapa saja. BSI pun menurutnya terus meningkatkan upaya pengamanan untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan sistem perbankan dengan prioritas utama menjaga data dan dana nasabah.

ADVERTISEMENT

Gunawan mengakui bahwa serangan siber merupakan ancaman di era digital, seiring dengan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis. Serangan siber dapat terjadi di mana-mana dan bisa menyasar ke berbagai pihak.

"Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang," ujarnya.

Pihak BSI setelah menerima informasi tentang kemungkinan adanya serangan, telah mengecek dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang. Gunawan mengatakan, BSI melakukan langkah preventif dengan penguatan sistem proteksi keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data.

"Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman," katanya.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya. Pihaknya memastikan perlindungan data dan dana nasabah, terus terjaga.

"Gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI pada Senin, 8 Mei 2023, sudah diatasi secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang," tuturnya.

BSI mengimbau nasabah berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia. Seluruh nasabah dilarang memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Nasabah bisa menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses normalisasi layanan BSI yang terjadi pekan lalu," tutupnya.

Sebelumnya dalam kabar terbaru, grup ransomware LockBit mengancam akan sebar data jika BSI tidak membayar tebusan hingga 16 Mei atau 72 jam sejak mengumumkan serangan cyber tersebut ke publik. Dalam kicauan tersebut dilampirkan screenshot data yang dibagikan LockBit. Ada data operasional, transaksi, marketing hingga database lainnya.

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di dark web," ungkap akun pusat intelijen fusion @DarkTracer.

(fay/fyk)