Apple Tarik Puluhan Aplikasi AI di China, Ada Apa?
Hide Ads

Apple Tarik Puluhan Aplikasi AI di China, Ada Apa?

Josina - detikInet
Jumat, 04 Agu 2023 07:45 WIB
SAN FRANCISCO, CA - APRIL 23:  The Apple logo is displayed on the exterior of an Apple Store on April 23, 2013 in San Francisco, California.  Analysts believe that Apple Inc. will report their first quarterly loss in nearly a decade as the company prepares to report first quarter earnings today after the closing bell.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Apple Tarik Puluhan Aplikasi AI di China, Ada Apa? Foto: Gettyimages - Justin Sullivan
Jakarta -

Apple dilaporkan telah menghapus lebih dari seratus aplikasi yang menyediakan layanan chatbot seperti ChatGPT di China. Hal ini dilakukan menjelang perubahan regulasi yang akan datang di negara tersebut.

Menurut laporan dari South China Morning, Apple telah menarik beberapa aplikasi dalam kategori ini. Apple telah memberitahukan kepada para pengembang yang terdampak bahwa aplikasi-aplikasi tersebut telah dihapus karena mengandung konten yang ilegal di China.

Semua aplikasi tersebut ditarik dari toko aplikasi Apple di China pada Selasa (1/8) menurut data dari platform analitik aplikasi mobile China, Qimai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spark, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh iFlyTek yang menyediakan layanan bergaya ChatGPT, termasuk di antara aplikasi yang ditarik meskipun aplikasi ini baru saja diluncurkan pada tanggal 29 Juni.

Spark yang dikembangkan oleh iFlyTek yang menyediakan layanan bergaya ChatGPT termasuk di antara aplikasi yang ditarik. Padahal aplikasi ini baru saja diluncurkan pada tanggal 29 Juni.

ADVERTISEMENT

Di antara aplikasi lain yang dihapus adalah ChatGAi Plus yang populer menyediakan layanan chatbot, penerjemahan AI, dan penulisan. Aplikasi ini menduduki peringkat ke-9 di tangga aplikasi berbayar di toko aplikasi iOS China sebelum dihapus pada Selasa sore, demikian catatan Qimai.

Tindakan keras Apple terhadap aplikasi AI generatif di China App Store dilakukan dua minggu sebelum peraturan baru mulai berlaku di negara tersebut pada 15 Agustus.

Tujuan dari peraturan tersebut adalah untuk mempromosikan konten yang sehat dan juga mematuhi nilai-nilai sosialis inti di negara tersebut.

Bulan lalu, China mengeluarkan peraturan paling awal dan paling rinci di dunia tentang model AI generatif yang dibuat bersama oleh tujuh regulator China termasuk Cyberspace Administration of China (CAC) dan MIIT.

Peraturan yang dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Agustus ini menargetkan semua layanan konten AI generatif, termasuk teks, gambar, audio, dan video.

Peraturan ini mengharuskan perusahaan yang ingin menawarkan produknya kepada masyarakat umum untuk mempromosikan konten yang sehat dan mematuhi nilai-nilai inti sosialis. Selain itu tidak menghasilkan informasi palsu atau konten apa pun yang membahayakan keamanan nasional.

Apple secara teratur menarik aplikasi dari App Store di berbagai negara di seluruh dunia sebagai tanggapan atas perubahan peraturan dan persyaratan. Tidak mengherankan jika Cina adalah pasar yang paling sering melakukan hal ini.

Sebagai contoh, Apple menghapus ribuan game dari App Store di Cina selama beberapa tahun terakhir. Itu karena peraturan yang mengharuskan pengembang game menerima persetujuan dari regulator di negara tersebut, demikian dilansir dari 9to5mac.




(jsn/afr)