Hacker Bjorka kembali muncul dan menyebar data pribadi Kepala BSSN Hinsa Siburian. Menurut juru bicara BSSN, data yang disebar itu merupakan data publik dan tidak update.
Menurut juru bicara BSSN Ariandi Putra, tim BSSN mengetahui adanya publikasi data pribadi Kepala BSSN Hinsa Siburian yang dipublikasikan Bjorka di forum Breached dan channel Telegram Bjorkanism. Namun menurutnya data tersebut merupakan data umum yang dipublikasikan untuk setiap pejabat publik.
"Data yang dipublikasikan tersebut pada dasarnya merupakan data umum sebagai pejabat publik dan dapat diperoleh melalui sumber terbuka," jelas Ariandi, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Lebih lanjut, Ariandi pun menyebut data vaksinasi yang dicantumkan Bjorka itu bukan data terbaru, karena Kepala BSSN sudah melakukan booster vaksin.
"Terkait vaksinasi, data tersebut tidak update karena Kepala BSSN telah melakukan vaksin booster," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah cukup lama menghilang, Bjorka hari ini kembali beraksi. Melalui akun Telegram-nya dan postingan di Breached Forums, hacker yang belum diketahui di mana keberadaannya itu, menyebarkan data pribadi alias doxing terhadap kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian.
Data pribadi Kepala BSSN yang dibocorkan Bjorka ini sedikit berbeda dibanding data-data pribadi pejabat tinggi Indonesia yang sebelumnya pernah dibocorkan. Perbedaannya ada pada tambahan satu baris data yang berisi kendaraan yang dimiliki.
Sementara itu tampaknya data yang lainnya masih tetap sama, misalnya sertifikat vaksin yang data terakhirnya masih dari tahun 2021.
Dalam postingan itu pun terlihat kalau Bjorka sudah mengaktifkan lagi grup Telegramnya yang baru, yang sebelumnya sempat tidak aktif selama beberapa waktu. Ia pun kembali menegaskan kalau sampai saat ini ia tidak mempunyai akun Twitter baru.
"Jika ada akun yang menggunakan nama saya, berarti ini akun palsu," tulis Bjorka di forum Breached.
Simak Video "Video: Prabowo Beri Tugas Kepala BSSN soal Keamanan Data hingga Berantas Judol"
(asj/fyk)