Pemuda Madiun Penjual Es Diduga Bjorka Dilepas Polisi
Hide Ads

Pemuda Madiun Penjual Es Diduga Bjorka Dilepas Polisi

Tim - detikInet
Jumat, 16 Sep 2022 13:11 WIB
Ilustrasi hacker
Pemuda Madiun Penjual Es Diduga Bjorka Dilepas Polisi. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Pemuda Madiun yang diamankan polisi karena diduga hacker Bjorka telah dipulangkan. Pemuda bernama MAH (21) itu telah pulang ke rumahnya.

"Alhamdulillah sudah pulang," ujar ibu kandung MAH, Suprihatin kepada wartawan di rumahnya, seperti dilansir detikJatim, Jumat (16/9/2022).

Agung telah sampai di rumah sekitar pukul 09.30 WIB. Ia diantar anggota Polsek Dagangan. Sebelum diantar pulang, lanjut Prihatin, sang suami lebih dahulu dihubungi salah satu petugas untuk datang ke kantor polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi bapaknya dikabari jika anaknya sudah boleh pulang dan bisa menjemput," terang Prihatin.

Tak hanya itu, Prihatin mengatakan, saat ini Agung masih belum bisa ditemui wartawan. Kondisi Agung masih terlihat lelah dan butuh istirahat.

ADVERTISEMENT

"Masih capek mau istirahat dulu, tidur. Belum makan juga," pungkas Prihatin.

Sebelumnya, sang ibu menyebut anaknya tidak punya komputer. "Komputer tidak punya, tidak ada komputer," katanya. Ia juga mengaku anak bungsunya tersebut hanya punya satu ponsel. Makanya dia sama sekali tak percaya anaknya adalah peretas yang menggegerkan Indonesia.

Sang ibu juga mengatakan anaknya ditangkap pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. MAH diamankan di tempat kerja, yakni di sebuah toko es waralaba lokal di Madiun.

Di pihak lain, Bjorka juga menyinggung soal penangkapan Agung. "Anak ini bahkan tak punya laptop atau komputer dan dia hanya penjual es. Apa kalian tahu tentang itu dark tracer? Bagaimana jika nama kalian diubah ke dumb tracer?" cetus Bjorka.

Bjorka sudah beberapa kali menyebut Dark Tracer disewa oleh pemerintah Indonesia untuk menyelidiki identitasnya meski hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Di situsnya, Dark Tracer menyebut bahwa mereka mengawasi dan melacak aktivitas jahat di Darkweb dan juga Deepweb.




(fyk/fay)