Email, Video Bajakan dan Bocornya Data Situs Pemerintah RI
Hide Ads

Kolom Telematika

Email, Video Bajakan dan Bocornya Data Situs Pemerintah RI

Alfons Tanujaya - detikInet
Kamis, 21 Apr 2022 19:11 WIB
Alfons Tanujaya
Alfons Tanujaya
Praktisi sekuriti komputer sejak tahun 2000. Pengamat finansial, pengusaha dan mantan bankir. Dosen tidak tetap di Prasetiya Mulya Business School.
Spyware
Foto: dok ITPro

Kebocoran kredensial email yang domain/subdomain institusi pemerintah dan swasta perlu mendapatkan perhatian khusus karena email yang dikirimkan menggunakan akun email yang bocor tersebut tersebut selain akan lolos dari saringan antispam, email tersebut juga terpercaya dan penerimanya akan mudah terkecoh menjadi korban rekayasa sosial mengatasnamakan lembaga yang bersangkutan.

Meskipun secara teknis korban rekayasa sosial kurang teliti dengan rekayasa sosial yang menimpanya, namun sebenarnya kebocoran kredensial email ini memungkinkan terjadinya rekayasa sosial menggunakan mailserver tersebut yang seharusnya dijaga dengan baik oleh administrator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi selain meminta korban rekayasa sosial untuk ekstra hati-hati menerima email phishing, pengelola mailserver juga memiliki kewajiban untuk mengamankan mailservernya dari aksi pengambilalihan akun seperti dengan mengaktifkan perlindungan TFA/OTP untuk pengakses mailserver dari perangkat, peramban atau mailclient baru.

Adapun daftar mailserver institusi pemerintah yang mengalami kebocoran menurut Dark Tracer adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  1. mail.kemenag.go.id (326)
  2. mail.polri.go.id (114)
  3. mail.atrbpn.go.id (104)
  4. mail.bps.go.id (100)
  5. sakti.mail.go.id (96)
  6. webmail.kemenkeu.go.id (85)
  7. mailhost.bpd.go.id (84)
  8. mail.jabarprov.go.id (79)
  9. email.pajak.go.id (46)
  10. mail.go.id (37)
  11. mail.kemendikbud.go.id (25)
  12. mail.dephub.go.id (21)
  13. mail.customs.go.id (20)
  14. mail.esdm.go.id (14)
  15. mail.kejaksaan.go.id (13)
  16. mail.kemenkumham.go.id (13)
  17. webmail.bnn.go.id (13)
  18. email.jakarta.go.id (11)
  19. mail.bppt.go.id (11)
  20. mail.pertanian.go.id (11)
  21. mail.ojk.go.id (10)
  22. mail.kemsos.go.id (7)
  23. mail.pom.go.id (7)
  24. mail.bkkbn.go.id (6)
  25. webmail.kpu.go.id (6)
  26. mail.bpk.go.id (5)
  27. mail.kemenpppa.go.id (5)
  28. mail.pu.go.id (4)

Dengan kredensial yang bocor ini, peretas dapat melakukan spamming menggunakan mail server dari kredensial yang bocor dan memalsukan identitas pengirim sedemikian rupa sehingga mendapatkan legitimasi dan lolos dari saringan antispam.

Jika dikombinasikan dengan rekayasa sosial dan situs phishing akan dengan mudah mengecoh korbannya baik untuk mendapatkan kredensial lain ataupun mendapatkan keuntungan lain seperti keuntungan finansial.

Harusnya kebocoran data ini dapat dijadikan sebagai salah satu faktor pertimbangan dan penilaian pemilik kredensial. Sebagai contoh jika yang bersangkutan adalah ASN, hal ini menunjukkan bahwa ia kurang melindungi aset digitalnya dengan baik, bagaimana bisa diberi tanggung jawab mengelola aset digital masyarakat? Jika ia baru melamar sebagai ASN dan akun kredensialnya bocor, ada baiknya hal ini dijadikan sebagai salah satu pertimbangan.

*) Alfons Tanujaya adalah ahli keamanan cyber dari Vaksincom. Dia aktif mendedikasikan waktunya memberikan informasi dan edukasi tentang malware dan cyber security bagi komunitas IT Indonesia.

(asj/fay)