Ukraina Minta Pasukan Hacker Bersatu Tangkal Serangan Rusia
Hide Ads

Ukraina Minta Pasukan Hacker Bersatu Tangkal Serangan Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 25 Feb 2022 19:45 WIB
ilustrasi komputer, hacker
Ilustrasi hacker. Foto: GettyImages
Kiev, Ukraina -

Pemerintah Ukraina meminta bantuan dari para hacker di negaranya, agar bersama-sama melindungi infrastruktur penting di sana yang diserang hacker Rusia. Selain itu juga untuk melakukan misi mata-mata melalui dunia maya.

"Komunitas cyber Ukraina, inilah saatnya untuk terlibat dalam pertahanan cyber negara kita," tulis sebuah postingan dari di forum hacker setempat.

Mereka yang bersedia diminta mendaftar lewat aplikasi Google docs dan menuliskan apa keahlian mereka. Postingan itu ditulis oleh Yegor Aushev, pakar sekuriti Ukraina, atas permintaan Kementerian Pertahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aushev adalah pendiri perusahaan Cyber Unit Technologies yang kerap membantu pemerintah Ukraina melindungi sektor-sektor kritikal dari serangan cyber.

Ia mengatakan bahwa para hacker yang jadi relawan akan masuk ke unit pertahanan cyber dan divisi serangan. Divisi pertahanan akan melindungi fasilitas penting seperti pembangkit listrik dan sistem air bersih.

ADVERTISEMENT

Kemudian unit yang ditugaskan melakukan serangan akan membantu militer Rusia melangsungkan operasi pengintaian pada tentara Rusia. Ukraina sendiri belum memiliki unit khusus cyber di militernya.

"Ada tentara asing yang berada di negeri kita. Kita perlu mengetahui apa yang mereka lakukan," cetus Aushev yang dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (25/2/2022).

Rusia sendiri dilaporkan melancarkan serangan cyber masif bersamaan dengan serangan militer ke Ukraina. Hacker Rusia sudah rutin menyerang Ukraina. Pada tahun 2015, serangan cyber yang diduga berasal dari Rusia mengganggu pembangkit listrik dan membuat 225 ribu warga kehilangan arus listrik.

Di sisi lain, bantuan telah datang dari kelompok hacker terkenal, Anonymous. "Anonymous saat ini terlibat dalam operasi melawan Russian Federation. Operasi kami menargetkan pemerintahan Rusia. Ada kemungkinan kalau pihak swasta juga akan ikut terdampak," tulis akun @YourAnonNews yang punya follower 6,4 juta.




(fyk/fay)