2. Hacker China disebut pakai ransomware Thanos
Pakar keamanan siber menganalisa dugaan serangan hacker China kepada 10 kementerian dan lembaga di Indonesia. Pelaku diketahui memakai ransomware Thanos.
"Kami telah mencoba melakukan profiling threat actor. Mustang Panda adalah hacker group yang sebagian besar anggota dari Tiongkok dimana grup ini membuat private ransomware yang dinamakan Thanos," kata Chairman Lembaga Riset Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Dr Pratama Persadha, dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (12/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ransomeware ini dapat mengakses data dan credential login pada device PC yang kemudian mengirimkannya ke CNC (command and control) bahkan hacker bisa mengontrol sistem operasi target. Private ransomware Thanos mempunyai 43 konfigurasi yang berbeda utk mengelabui firewall dan anti virus, sehingga sangat berbahaya.
Meskipun telah mengidentifikasi hacker dan serangannya, informasi soal kementerian dan lembaga Indonesia yang dibobol, menurut Pratama baru klaim sepihak dari Insikt. Menurutnya, publik perlu menunggu bukti seperti pada kasus eHAC Kemenkes beberapa waktu lalu.
"Kalau mereka sudah share bukti peretasannya seperti data dan biasanya upaya deface, baru kita bisa simpulkan memang benar terjadi peretasan. 10 kementeriannya yang mana juga masih belum jelas," kata dia.
Halaman selanjutnya: Respons Kominfo...