Daftar Aplikasi Tambang Kripto Berbahaya, Hapus Kalau Punya!

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 24 Agu 2021 18:49 WIB
Ilustrasi Play Store
Jakarta -

Google menghapus sejumlah aplikasi terkait mata uang kripto dari Play Store, karena ketahuan merupakan aplikasi malicious oleh Trend Micro.

Aplikasi malicious ini dideskripsikan sebagai aplikasi penambang mata uang kripto, yang bisa membantu penggunanya untuk meraup keuntungan besar dengan berinvestasi di bisnis penambangan kripto.

Namun yang terjadi sebenarnya adalah deretan aplikasi ini hanya menampilkan iklan dan menipu korbannya untuk membayar biaya berlangganan sebesar USD 15 setiap bulannya dengan iming-iming meningkatkan hasil penambangan.

Padahal sebenarnya tidak ada penambangan kripto yang terjadi lewat aplikasi ini. Dengan kata lain, delapan aplikasi ini tak memberikan keuntungan apa pun terhadap penggunanya, dan untungnya kini semua aplikasi tersebut sudah dihapus.

Jadi, aplikasi apa saja yang baru dihapus Google ini?

  • BitFunds - Crypto Cloud Mining
  • Bitcoin Miner - Cloud Mining
  • Bitcoin (BTC) - Pool Mining Cloud Wallet
  • Crypto Holic - Bitcoin Cloud Mining
  • Daily Bitcoin Rewards - Cloud Based Mining System
  • Bitcoin 2021
  • MineBit Pro - Crypto Cloud Mining & btc miner
  • Ethereum (ETH) - Pool Mining Cloud

Sayangnya, meski sudah dihapus dari Play Store, pengguna yang sudah terlanjur mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut harus menghapusnya secara manual.

Sebelumnya, perusahaan keamanan Lookout juga menemukan adanya lebih dari 170 aplikasi Android yang menjadikan peminat mata uang kripto sebagai korban. Kebanyakan dari aplikasi tersebut menawarkan layanan penambangan mata uang kripto lewat cloud.

Modusnya adalah korban akan diminta membayar uang sewa untuk penggunaan server pelaku yang dijanjikan dipakai menambang kripto. Namun menurut Lookout dalam investigasinya, tak ada mata uang kripto yang dihasilkan dari 'penambangan' tersebut.

"Berdasarkan analisis kami, mereka menipu lebih dari 93 ribu korban dan mencuri setidaknya USD 350 ribu dari pengguna yang membayar untuk aplikasi tersebut dan membeli upgrade dan layanan tambahan yang ternyata palsu," tulis Lookout dalam laporannya.

25 dari 170 aplikasi tersebut pun tersedia di Google Play Store dan dijual dengan harga mulai dari USD 11 sampai USD 21. Menanggapi laporan Lookout, Google pun menghapus 25 aplikasi tersebut dari Play Store, namun sisanya masih beredar di app store pihak ketiga, demikian dilansir dari Phone Arena, Selasa (24/8/2021).



Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"

(asj/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork