3. Kasus kebocoran 2 juta data pengguna BRI Life
Sebanyak 2 juta data pengguna BRI Life, perusahaan asuransi milik BRI, diduga bocor dan diperjualbelikan di internet oleh hacker. Mengutip Reuters, perusahaan keamanan cyber Hudson Rock menyatakan bahwa mereka menemukan bukti beberapa komputer milik karyawan BRI Life telah menjadi sarana hacker dalam melakukan aksi penggondolan data ini.
Sementara itu, CEO BRI Life Iwan Pasila mengaku sedang memeriksa kasus ini dengan tim dan akan segera memberikan perkembangan ketika investigasi sudah selesai dijalankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Kebocoran data 13 juta akun Bukalapak
13 juta akun Bukalapak diduga diperjualbelikan lagi pada 5 Mei 2020 di forum hacker RaidForums. Akan tetapi, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menegaskan tidak ada data baru pengguna yang bocor.
Yang diduga bocor adalah email, nama pengguna, password, salt, last login, email Facebook, alamat pengguna, tanggal ulang tahun dan pastinya nomor telepon. Menurut Rachmat, 13 juta data akun yang bocor itu adalah data yang sama yang pernah dijual oleh peretas asal Pakistan Gnosticplayers.
5. Kebocoran data 91 juta akun Tokopedia
Tokopedia juga kena sasaran peretasan. Diperkirakan ada 91 juta akun dan 7 juta akun merchant yang dibocorkan dan dijual.
Pelaku menjual data itu di dark web berupa user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, dan password yang masih ter-hash (tersandi).