Jangan Asal Pindah dari WhatsApp ke Telegram
Hide Ads

Jangan Asal Pindah dari WhatsApp ke Telegram

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 25 Jan 2021 15:34 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Aplikasi WhatsApp (Foto: Adi Fida Rahman/detikINET)

"Telegram menawarkan fitur semacam channel, yang merupakan fitur publik. Ini bikin Telegram lebih sebagai alternatif Twitter ketimbang Signal," tambahnya.

Jika Telegram tak menawarkan penyandian pesan dari sananya, tak demikian dengan Signal dan WhatsApp yang secara default disandi. Zak menyebut tak pernah ada klaim celah kelemahan yang berarti dalam pesan yang dikirim di Signal dan WhatsApp, masalah biasanya terjadi di ponsel pengguna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka jika user menginginkan keamanan, justru WhatsApp memberikannya dengan cukup baik. Hanya saja memang privasi user bisa terganggu dengan beragam aturan baru yang akhirnya ditunda itu.

"Ada alasan jelas user ingin pindah ke alternatif WhatsApp, platform ini mengumpulkan terlalu banyak data dengan Facebook. Tapi satu alasan untuk jangan pindah dari WhatsApp adalah soal keamanan pesannya," sebut Zak.

ADVERTISEMENT

WhatsApp disebutkannya mempopulerkan penyandian pesan yang hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima pesan dan sejauh ini, teknologi itu disebut tangguh. Itulah sebabnya berbagai negara terutama negara maju meminta WhatsApp mengizinkan aparat punya akses backdoor.

"Ironinya adalah bahwa jutaan orang yang pindah dari WhatsApp ke Telegram malah menjadi kurang aman, itu bukan opini, itu karena (Telegram) tak punya enkripsi end to end secara default," tulis Zak.

(fyk/fay)