WhatsApp saat ini harap-harap cemas karena perlahan mulai kehilangan banyak penggunanya yang mulai melirik aplikasi messaging lain. Hal ini disebabkan WhatsApp telah mengumumkan kebijakan privasi baru yang menjadi kontroversial di mana pengguna harus berbagi data dengan Facebook.
Nah, saat ini ada dua aplikasi yang menjadi pilihan pengguna untuk beralih dari WhatsApp yakni Telegram dan Signal. Sama seperti WhatsApp, keduanya menawarkan fitur privasi dan keamanan.
Namun yang menjadi pertanyaan seberapa amankah Telegram dan Signal jika dibandingkan dengan WhatsApp? Berikut ulasannya mengenai fitur keamanan milik Telegram dan Signal secara lebih mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telegram
Mengutip The Next Web, Minggu (24/1/2021) salah satu fitur andalan Telegram adalah pengguna yang ingin menambahkan pengguna lain hanya perlu menggunakan username, tidak perlu memberikan nomor teleponnya.
Jika melihat kebijakan privasinya, Telegram mengumpulkan nomor telepon dan kontak pengguna saat mendaftar pertama kali. Selain itu, mereka juga bisa mengakses username dan foto profil pengguna, serta data perangkat dan alamat IP untuk moderasi konten.
Jika pengguna menggunakan two-factor authentication lewat email, Telegram juga akan merekam data tersebut. Tapi aplikasi buatan Pavel Durov ini mengatakan data tersebut tidak digunakan untuk menampilkan iklan ke pengguna.
Perlu diketahui bahwa Telegram adalah layanan messaging berbasis cloud. Artinya, pengguna bisa mengakses akun yang sama di banyak perangkat sekaligus dan semua percakapannya selalu tersinkronisasi, tidak seperti WhatsApp.
Meski Telegram menggunakan enkripsi client-to-server, tapi percakapan di dalamnya tidak dilindungi enkripsi end-to-end secara default. Artinya, secara teknis siapapun yang bisa mengakses server Telegram bisa membaca percakapan pengguna.
Moderator dan bot Telegram bisa mengakses server untuk mencegah spam dan penyalahgunaan di platform. Satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada orang yang bisa membaca percakapan adalah dengan menggunakan fitur Secret Chat yang menggunakan enkripsi end-to-end.
Telegram juga memungkinkan bot untuk berinteraksi dengan pengguna, dan mode privasi akan diaktifkan secara default agar bot tidak bisa membaca percakapan. Tapi jika bot ditambahkan menjadi admin grup, mereka akan bisa membaca pesan pengguna, walau tidak diarahkan ke mereka.
Meski Telegram mengizinkan bot untuk memfasilitasi pembayaran, semua transaksi ditangani oleh penyedia layanan pihak ketiga dan perusahaan tidak menyimpan data keuangan pengguna.
Halaman selanjutnya: Signal...