Telkomsel angkat bicara soal tudingan keberadaan tool internal yang disalahgunakan untuk membobol SMS penggunanya. Apa kata mereka?
Operator plat merah itu memastikan dan menjamin data pelanggan yang di sistem mereka tetap aman dan terjaga kerahasiaannya. Menurut Denny Abidin, VP Corporate Communication Telkomsel, sistem keamanan mereka pun berfungsi normal dan tak terdeteksi adanya peretasan.
"Telkomsel secara konsisten telah menerapkan sistem pengamanan, termasuk operasional sistem perlidungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standard operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia," ujar Denny dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Telkomsel mengajak penggunanya untuk menjaga kerahasiaan data pribadinya, untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang tak diinginkan.
"Telkomsel senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk informasi password, PIN ataupun OTP yang digunakan sebagai verifikasi akses layanan digital," tutup pria yang akrab disapa Abe ini.
Sebelumnya diberitakan, Founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto memposting cerita peretasan SMS seorang pengguna Telkomsel.
Cerita ini diposting Teguh lewat akun @secgron dan juga lewat postingan di akun Facebooknya. Ia mengaku dihubungi seseorang bernama Daryl yang menyebut SMS di nomor pribadi dia bisa dibaca oleh orang lain, yang dibuktikan lewat screenshot yang diposting oleh Teguh.
"Ketika korban memberikan bukti sebuah email, saya melihat data yang tak biasa. Si pemeras ini menggunakan tool internal milik @telkomsel untuk membaca isi SMS korbannya," tulis Teguh.
Postingan tersebut pun cukup menarik perhatian para netizen. Saat berita ini dibuat sudah di-retweet enam ribuan kali dan di-like tujuh ribuan kali. Ada juga ratusan kicauan yang membalas postingan Teguh tersebut. Meski begitu belum jelas benar apakah pembobolan ini lewat cloud atau lewat layanan selulernya.
(asj/fay)