Perusahaan Asal China Lempar Ponsel Penuh Malware ke Afrika
Hide Ads

Perusahaan Asal China Lempar Ponsel Penuh Malware ke Afrika

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 27 Agu 2020 14:32 WIB
Android Malware
Perusahaan Asal China Lempar Ribuan Ponsel Penuh Malware ke Afrika. Foto: Ilustrasi malware/Jeffsblog
Jakarta -

Afrika temukan software jahat yang rakus data dan diam-diam mendaftar langganan yang tidak diinginkan, terinstal di ribuan smartphone murah buatan perusahaan asal China.

Dikutip dari CNN, ponsel buatan Tecno Mobile itu, nama perusahaan asal China tersebut, sudah beredar di Afrika selama dua tahun dan baru diketahui sekarang.

Platform anti-fraud Secure-D menemukan adanya malware Triada yang mendaftar ke layanan berlangganan tanpa izin pengguna perangkat. Malware ini bersemayam di smartphone Tecno W2 yang didistribusikan ke negara-negara seperti Ethiopia, Ghana, Kamerun dan Afrika Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secure-D yang melakukan penelitian ini, mencatat ada 19,2 juta transaksi mencurigakan sejak Maret 2019 di lebih dari 200.000 perangkat Tecno Mobile.

"Fakta bahwa malware ini telah diinstal sebelumnya pada handset yang dibeli banyak pengguna berpenghasilan rendah, memberi tahu kita semua tentang apa yang dihadapi industri ini sekarang. Ancaman khusus ini memanfaatkan mereka yang paling rentan," kata Managing Director Secure-D Geoffrey Cleaves.

ADVERTISEMENT

Menurut IDC, Transsion Holdings yang memproduksi ponsel Tecno Mobile, mendominasi pangsa pasar smartphone Afrika dengan kontribusi sebesar 41%.

Berbeda dengan produsen ponsel asal China lainnya, Transsion yang berbasis di Shenzhen, mengabaikan pasar dalam negerinya demi fokus hampir secara eksklusif di Afrika. Dia menjual handset yang jauh lebih terjangkau dari Samsung dan Apple di bawah merek Tecno Mobile.

Hasil temuan Secure-D menyebutkan malware Triada menginstal kode yang dikenal sebagai xHelper ke perangkat yang disusupi. Kode ini secara otomatis membuat pengguna berlangganan sebuah layanan yang menggunakan airtime prabayar, satu-satunya cara untuk membayar produk digital di banyak negara berkembang.

"Trojan xHelper tetap ada setelah proses reboot. Penghapusan aplikasi dan bahkan reset pabrik, membuatnya sangat sulit untuk ditangani pengguna biasa, bahkan untuk profesional berpengalaman," lapor Secure-D seraya menyebutkan analisis ini dilakukan pada ponsel lama maupun yang baru dibeli.

Merespons laporan ini, Tecno Mobile mengatakan isu tersebut adalah adalah masalah keamanan seluler lama dan sudah terpecahkan secara global, karena diperbaiki pada Maret 2018.

"Konsumen yang saat ini mengalami masalah tersebut harus mengunduh update perbaikan di ponsel mereka atau mengontak layanan after sales," ujarnya.

"Kami selalu mengutamakan keamanan data konsumen dan keamanan produk. Setiap perangkat lunak yang diinstal pada setiap perangkat dijalankan melalui serangkaian pemeriksaan keamanan yang ketat. Dan update keamanan secara berkala kami kirim ke pengguna," sambungnya.

Sementara Transsion selaku pabrik ponsel Tecno Mobile, berkilah bahwa hal ini bisa dilakukan oleh vendor lain yang tidak dikenal dalam proses rantai pasokan sebelum smartphone sampai ke tangan konsumen.




(rns/rns)