Garmin Bayar Jutaan Dollar untuk Tebus Ransomware?
Hide Ads

Garmin Bayar Jutaan Dollar untuk Tebus Ransomware?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 04 Agu 2020 21:46 WIB
garmin
Ilustrasi perangkat Garmin (Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET)
Jakarta -

Akhir Juli lalu bermacam layanan Garmin down, alias tak bisa digunakan selama beberapa waktu, yang kemudian mereka sebut sebagai dampak dari serangan siber.

Beberapa pihak menyebut itu adalah dampak dari serangan siber dalam bentuk ransomware. Kini, muncul laporan yang menyebut Garmin mengeluarkan jutaan dollar untuk membayar uang tebusan akibat ransomware tersebut.

Laporan ini dikeluarkan oleh Arete Incident Response, perusahaan penyedia jasa keamanan siber, yang menyebut Garmin membayar jutaan dollar agar bisa kembali mengakses bermacam berkas dan sistem mereka, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Selasa (4/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak disebutkan siapa yang bertanggung jawab di balik ransomware tersebut. Namun sejumlah peneliti keamanan menyebut ransomware yang dipakai dalam serangan tersebut adalah WastedLocker, yang terkait dengan gerombolan penjahat siber asal Rusia bernama Evil Corp.

Evil Corp adalah pihak yang juga dituding bertanggung jawab atas penyebaran malware Dridex, yang kemudian membuat US Treasury melarang warga AS untuk bertransaksi dengan perusahaan-perusahaan ataupun orang yang terkait dengan Evil Corp.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, berbagai wearable gadget Garmin tak bisa terhubung selama hampir sehari penuh. Penyebabnya diduga adalah serangan ransomware.

Masalah ini berdampak pada perangkat wearable, aplikasi, dan juga call center milik Garmin.

"Kami saat ini mengalami pemadaman yang berdampak pada Garmin.com dan Garmin Connect. Pemadaman ini juga berdampak pada call center, dan kami saat ini tak bisa menerima panggilan telepon, email, ataupun percakapan secara online," tulis Garmin merespons laporan para pengguna di Twitter dan situs Garmin Connect saat itu.

Garmin Connect adalah layanan yang membuat pengguna perangkat Garmin seperti jam tangan Forerunner memantau performanya. Selain itu, flyGarmin, layanan navigasi Garmin pun tak bisa dipakai. Karenanya, Garmin terpaksa mematikan sejumlah layanannya.




(asj/fay)