Xiaomi Rilis Update Browser Setelah Dituding Kumpulkan Data Pengguna
Hide Ads

Xiaomi Rilis Update Browser Setelah Dituding Kumpulkan Data Pengguna

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 06 Mei 2020 02:50 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 26:  A logo sits illumintated outside the Xiaomi booth on day 2 of the GSMA Mobile World Congress 2019 on February 26, 2019 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the worlds largest communications companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets like foldable screens and the introduction of the 5G wireless networks. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Xiaomi Rilis Update untuk Browser Setelah Dituding Kumpulkan Data Pengguna (Foto: David Ramos/Getty Images)
Jakarta -

Pekan lalu muncul kabar yang menyebutkan bahwa browser di ponsel Xiaomi diam-diam mengumpulkan data pengguna. Xiaomi telah membantah tudingan tersebut dan meluncurkan update untuk menjamin privasi penggunanya.

Dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (6/5/2020) dalam blog resminya Xiaomi meluncurkan update untuk tiga aplikasi browsernya, Mi Browser, Mi Browser Pro dan Mint Browser.

Update ini memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan pengumpulan data data saat berada di mode incognito. Update ini telah digulirkan lewat Google Play Store.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya fungsionalitas ini, dikombinasikan dengan pendekatan kami untuk mengelola data agregat dalam bentuk yang tidak dapat diidentifikasi, melampaui persyaratan hukum apapun dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap privasi pengguna," tulis Xiaomi.

Rilis update ini datang beberapa hari setelah laporan dari Forbes yang mengungkap bahwa browser dan ponsel Xiaomi mengumpulkan data dari situs yang dikunjungi pengguna. Vendor asal China ini juga dituding mengumpulkan informasi tentang aplikasi yang digunakan dan data yang dibuka di perangkat.

ADVERTISEMENT

Laporan ini mengutip beberapa peneliti keamanan, termasuk Gabi Cirling yang mengaku browser default Xiaomi di Redmi Note 8 miliknya merekam semua situs yang ia kunjungi termasuk pencarian di mesin pencari. Cirling juga mengatakan praktek ini masih berjalan bahkan ketika ia menggunakan mode incognito.

Xiaomi langsung membantah tudingan tersebut. Dalam pembelaannya, mereka mengatakan telah menuruti hukum dan regulasi perlindungan privasi pengguna di negara tempat mereka beroperasi.




(vmp/fay)