Namanya Santiago Lopez asal Argentina. Masuk dalam tim hacker baik, HackerOne, Santiago sudah meraih uang lebih dari USD 1 juta sejak bulan Maret, atau di kisaran Rp 14,1 miliar.
Semua penghasilan itu didapat dari bug bounty, yaitu mencari celah di website atau platform tertentu, yang jika dilaporkan ke pengelola bakal mendapat imbalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari Business Insider, Santiago saat ini masih tinggal di rumah orang tuanya di Buenos Aires. Ia pertama kali belajar hacking pada umur 15 tahun.
Setahun kemudian atau pada umur 16 tahun, dia berhasil mendapat uang hadiah pertamanya dari berburu celah keamanan. Waktu itu, ia mendapat imbalan USD 50.
Kemudian ia bergabung ke kelompok Hacker One agar lebih terarah. "Saya menyadari banyak uang yang bisa saya hasilkan melalui hacking etis," katanya.
(ke halaman selanjutnya)
Kisah Hacker Usia 19 Tahun Jadi Miliarder
Foto: Hacker One
|
Profesi hacker agaknya sudah menjadi pilihan hidup Santiago. Maka ia rela menghabiskan banyak waktunya untuk mencari celah keamanan.
"Biasanya saya menghabiskan sekitar 6 atau 7 jam sehari melakukan hacking, jadi sudah seperti pekerjaan full time. Ketika menemukan bug, itu adalah perasaan terbaik di dunia," kata dia.
Dari hasil jerih payahnya, Santiago sudah meminang dua mobil, yaitu Peugeot RCZ serta Mini Cooper. Bahkan, ia juga sudah membeli sebuah rumah pantai.
"Saya selalu ingin melakukan hack karena sangat menikmati tantangannya, tapi saya juga mau kuliah dalam titik tertentu dan mulai belajar. Setelahnya, saya ingin mendirikan perusahaan keamanan siber sendiri," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2