Dalam aturan yang akan berlaku pada 13 Agustus nanti, selain Huawei, Pemerintah AS juga menyasar perusahaan China lainnya, seperti ZTE, Hytera, dan Hikvision.
Baca juga: China Peringatkan India Jangan Ganggu Huawei |
Juru Bicara Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Jacob Wood, mengatakan bahwa pemerintah akan sepenuhnya mematuhi undang-undang yang disahkan oleh kongres sebagai bagian dari rancangan anggaran belanja pertahanan yang disahkan tahun lalu, seperti dikutip dari Tech Crunch, Kamis (8/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: ZTE Rilis Ponsel 5G Pertama di China |
Tuduhan Pemerintah AS terhadap Huawei pun telah dibantah. Bahkan Huawei mengatakan tuduhan yang dialamatkan ke perusahaannya itu tanpa bukti sampai saat ini.
"Pada akhirnya, kebijakan itu akan sangat berdampak pada warga pedesaan di seluruh AS karena jaringan yang mereka gunakan untuk konektivitas digital bergantung pada Huawei," kata Juru Bicara Huawei, Chase Skinner.
(agt/fyk)