Contoh paling mudahnya adalah Avengers: Endgame yang sangat populer saat ini. Film ini dimanfaatkan para scammer untuk melakukan penipuan.
Dengan pencarian sederhana di Google, akan muncul sejumlah situs yang menjanjikan pengguna bisa menonton film Avengers: Endgame secara online alias streaming. Dalam keterangan pers Kaspersky Lab yang diterima detikINET, mereka menyebut situs semacam ini menyimpan potensi bahaya pencurian data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengulas Kebodohan Thanos di Film Avengers |
![]() |
"Aktivitas streaming sebenarnya dimulai tanpa insiden. Namun ancaman berbahaya akan datang setelah itu dimulai, sebuah pesan muncul untuk meminta pengguna membuat akun," tulis Kaspersky Lab dalam keterangannya.
![]() |
Pendaftaran di situs tersebut ditulis tak dipungut biaya, namun pengguna harus memberikan alamat email dan kata sandinya. Namun setelah dilakukan ternyata itu semua tidak cukup.
![]() |
Akunnya harus divalidasi menggunakan informasi kartu kredit pengguna, termasuk kode CVC yang ada di belakang kartu. Pembuat situs menulis kalau informasi tersebut hanya akan digunakan untuk memastikan asal negara si pengguna disertai iming-iming pengguna tak akan dikenakan biaya apa pun.
![]() |
Setelah semua itu dilakukan, ternyata pengguna pun tetap tak bisa menonton Avengers: Endgame secara penuh karena yang ditampilkan hanyalah trailer film tersebut. Alhasil pengguna sudah memberi datanya secara cuma-cuma ke scammer.
Tanpa Kartu Kredit Tetap Bahaya
Biasanya pengguna akan meninggalkan situs dan tak melanjutkan aktivitasnya di situs tersebut jika mereka diminta informasi mengenai kartu kredit. Namun, apakah berarti data mereka akan terjaga? Tidak juga.
Dengan informasi alamat email dan kata sandi yang sudah dibuat itu pun si scammer sudah mendapatkan informasi yang sangat berharga. Pasalnya banyak orang yang menggunakan kata sandi sama untuk akun-akun mereka di dunia maya.
Dari situ si scammer bisa mencoba-coba kombinasi email dan kata sandi itu di sejumlah situs populer, baik itu toko online, layanan game dan streaming, akun email, media sosial, dan lain sebagainya.
"Dan akun-akun itu berharga untuk para scammers online. Mereka dapat menggunakannya untuk mencuri uang atau barang berharga digital, mencuci dana dan barang curian, atau setidaknya untuk melakukan spamming," lanjut perusahaan asal Rusia tersebut.
"Godaan untuk mengambil beberapa jalan pintas keamanan demi menonton film yang telah lama ditunggu-tunggu dan tidak perlu khawatir akan spoiler atau tiket terjual habis dapat terbukti sangat menarik bagi penggemar setia, itulah yang menjadi mangsa para pelaku kejahatan siber," kata Tatyana Sidorina, peneliti keamanan di Kaspersky Lab.
Lebih lanjut, Kaspersky Lab memberikan sejumlah tips agar tetap aman berada di dunia maya.
Jangan mengklik tautan dalam email, teks, pesan instan atau posting media sosial jika itu berasal dari orang atau organisasi yang tidak Anda kenal. Periksa alamat yang mencurigakan aneh ketika ada informasi pribadi atau keuangan yang diminta, situs yang sah harus dimulai dengan "https". Phisher akan selalu mengeksploitasi emosi seseorang.
Tanda-tanda bahwa mungkin ada pelaku phisher di tempat kerja termasuk pesan yang terlalu mengancam (berupa peringatan pengenaan denda atau hukuman lain, misalnya), menuntut tindakan segera, meminta sejumlah besar informasi yang sangat pribadi dan tampaknya tidak relevan, atau hanya terdengar terlalu berlebihan untuk dilakukan.
Memiliki kartu bank dan rekening terpisah dengan jumlah uang terbatas khusus untuk hiburan online. Ini akan membantu menghindari kerugian finansial yang serius jika detail bank Anda dicuri.
Gunakanlah solusi keamanan yang andal untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman.
Nah, setelah tahu, masih mau streaming film bajakan Avengers: Endgame? Sudah tidak legal, ada pula potensi ancaman keamanan!
(asj/krs)