Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat itu mengaku kecewa pada pemberitaan Bloomberg yang tak mau memikirkan adanya kemungkinan kalau bisa saja sumbernya salah dalam memberi informasi, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (5/10/2018).
"Apple sangat kecewa dengan perlakuan mereka pada kami, reporter Bloomberg tidak terbuka pada kemungkinan jika mereka atau sumbernya mungkin saja salah," tulis Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah satu insiden yang kemudian diketahui sebagai sebuah kecelakaan dan bukanlah sebuah serangan terhadap Apple," lanjut pernyataan Apple tersebut.
Selain pernyataan dari Apple ini, ada juga pernyataan dari seorang sumber AppleInsider yang juga mengomentari laporan Bloomberg tersebut. Dalam pernyataan tersebut dikatakan kalau tuduhan adanya serangan itu adalah sebuah informasi yang sangat salah.
Baca juga: China Diduga Susupi Server Apple dan Amazon |
Seperti diberitakan sebelumnya, Bloomberg menurunkan laporan yang menyebut perangkat keras yang dipakai di data center Apple dan Amazon disebut disusupi oleh chip mata-mata yang dibuat oleh perusahaan asal China bernama Super Micro.
Ada hampir 30 perusahaan asal Amerika Serikat yang diduga disusupi oleh chip ini. Berdasarkan sumber anonim dari pemerintahan dan perusahaan, chip ini berfungsi untuk mencuri properti intelektual dan rahasia perusahaan ini. (asj/krs)