Celah yang dimaksud ini ditemukan dalam application programming interface (API) Instagram yang berguna agar Instagram bisa berkomunikasi dengan aplikasi lain. Alhasil hacker bisa mengumpulkan alamat email pengguna dan berbagai informasi pribadi lainnya.
Jumlah akun pengguna yang terdampak dari celah ini mencapai jutaan, dan tak terbatas pada pengguna terverifikasi -- yang sebelumnya diakui oleh Instagram -- melainkan juga berdampak pada akun pengguna yang tak terverifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si hacker mengklaim menyediakan 1.000 akun pada situs Doxagram tersebut, dan 50 di antaranya adalah 50 akun dengan jumlah follower terbanyak. Sisanya adalah akun Instagram biasa, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (2/9/2017).
Untungnya situs Doxagram itu hanya online selama beberapa jam. Meski begitu, konten situs tersebut sudah terlanjur bertebaran di dark web.
Saat ini Instagram punya 700 juta pengguna aktif, dan si hacker mengaku punya data enam juta pengguna. Untungnya, Instagram sudah memastikan kalau password pengguna tak termasuk dalam daftar informasi yang dicuri tersebut. (asj/rou)