Juru bicara penjara di mana Marcus ditahan, Kayla Gieni, membenarkan kalau Marcus sudah keluar dari sana. Dikutip detikINET dari Telegraph, dia akan muncul di pengadilan Milwaukee di mana dia didakwa ikut terlibat membuat malware bernama Kronos yang berbahaya karena dapat mencuri data keuangan.
Jaksa penuntut menyatakan Marcus sudah mengakui membuat kode Kronos. Tapi ia juga mengaku tidak bersalah dan pengacaranya, Adrian Lobo, akan melawan dakwaan yang ditimpakan kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga dan teman-temannya yang yakin Marcus tidak bersalah mencoba mengumpulkan uang sebesar USD 30 ribu untuk menjamin kebebasannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marcus ditangkap di bandara Las Vegas setelah mengikuti konferensi hacker di kota itu. Dia bermaksud pulang ke negaranya Inggris tapi keburu diciduk oleh FBI.
"Kasus ini sangat problematis dan kukira aneh pemerintah AS menahan seseorang yang adalah pahlawan mereka dalam serangan WannaCry dan bepotensi telah menyelamatkan ribuan atau kalau tidak jutaan dolar," sebut pakar hukum Siber, Tor Ekeland.
Robin Edgar, hacker yang mengenal baik Marcus merasa kecewa. "Kami merasa kecewa karena dia seperti diculik oleh FBI di bandara. Dia menghilang sepenuhnya selama seharian dan tak bisa ditemukan," kata Edgar.
Belum lama ini, Marcus dianggap pahlawan setelah menemukan cara menghentikan penyebaran ransomware WannaCry sehingga tak menimbulkan lebih banyak korban. Ia menyerahkan informasi cara menaklukkan WannaCry pada FBI. Tapi ironisnya, saat ini dia malah jadi pesakitan karena ditangkap FBI. (fyk/rns)