Hacker tersebut membobol sistem komputer agen olahraga yang dijalankan Public Relation Beckham, Simon Oliviera. Menurut sumber terkait, para hacker itu meminta uang tebusan 1 juta poundsterling dan berjanji tidak akan membuka email tersebut. Jika permintaan dikabulkan, mereka akan menghapusnya.
Namun permintaan itu ditolak sehingga akhirnya, seluruh email yang dibobol pun dipajang di website Football Leaks. Antara lain menampilkan email Beckham yang mengindikasikan dia melakukan aksi kemanusiaan dengan pamrih mendapat gelar Ksatria dari Kerajaan Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigasinya sedang berjalan di balik layar. Hack tersebut sebenarnya tidak menargetkan Beckham sama sekali, namun ia ikut kena," tambah sumber tersebut.
Seperti diberitakan, email tersebut mengindikasikan Beckham sangat ngebet ingin mendapat gelar Sir David dan untuk itu, memanfaatkan aktivitas kemanusiaannya untuk mendapatkannya. Ketika usahanya menemui kegagalan, Beckham pun marah-marah.
Beckham sebagai duta Unicef dikatakan pernah meminta tiket kelas bisnis seharga puluhan juta rupiah untuk menghadiri sebuah event di Asia. Padahal sponsornya sudah menyediakan jet pribadi sehingga tiket itu terbuang percuma.
Kemudian saat diminta memberikan uang senilai USD 1 juta pada acara Unicef di Shanghai, ia juga tidak rela. "Aku tidak ingin menyerahkan uang pribadiku untuk ini. Uang itu milikku," sebut Beckham dalam email yang disertai sumpah serapahnya.
Beckham yang menerima gelar OBE dari kerajaan Inggris di 2003 kemudian mencak-mencak lagi karena gagal mendapatkan gelar Sir pada tahun 2013. Ia menyatakan panitia yang memberikan gelar tersebut memalukan. (fyk/fyk)