Dalam pengumuman terbarunya, lebih dari 97% lalu lintas data di YouTube akan melalui jaringan yang terinkripsi tersebut. Mulai Maret lalu, Google sudah mulai melaporkan penggunaan jalur HTTPS di layanan miliknya.
Dalam laporan tersebut, ada 75% layanan Google yang sudah menggunakan jalur HTTPS, namun Calendar dan YouTube tak ada di dalam daftar tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (2/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HTTPS cenderung lebih kompleks dalam hal protokol, sehingga banyak situs yang urung mengadopsi jaringan tersebut, demi menjaga kenyamanan penggunanya yang menggunakan perangkat jadul, karena dianggap akan melambatkan atau memberatkan perangkat.
Khusus untuk YouTube, Google menjamin kalau perangkat yang bisa melakukan streaming video pasti bisa menjalankan enkripsi di HTTPS. "Proses enkripsi dan dekripsi yang ada sekarang sangat cepat, bahkan lebih cepat ketimbang decoding video, yang merupakan hal terberat dalam proses kerja di kebanyakan perangkat yang ada saat ini," ujar Jon Levine, Product Manager YouTube dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Levine menyebut kalau YouTube bisa berpindah ke HTTPS, maka layanan lain pun akan bisa melakukan hal yang sama. (asj/ash)