Informasi ini disampaikan oleh salah seorang petinggi Pentagon bernama Michael S. Rogers yang menjabat sebagai US Cyber Command chief Administration. Dijelaskan, institusi tempatnya bernaung telah menyiapkan tim khusus yang akan bekerja untuk mengembangkan sebuah tool untuk melawan pergerakan ISIS di dunia maya.
Tool tersebut digarap dalam bentuk malware dan sesuatu yang disebutnya senjata digital. Pentagon menamai tim khusus yang menanganinya dengan panggilan Joint Task Force Ares. Menurut pihak Pentagon, keberadaan pasukan cyber ini bakal sama pentingnya dengan angkatan bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joint Task Force Ares ditargetkan untuk beroperasi di Irak dan Suriah yang diyakini sebagai basis operasi ISIS. Meski demikian Pentagon tak menutup kemungkinan kalau ke depannya pasukan cyber bentukannya ini bisa dimanfaatkan secara global. Demikian seperti detikINET kutip dari Engadget, Minggu (17/7/2016).
(yud/yud)











































