Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Catat! Ini Jadwal Munculnya Fenomena Astronomi di 2026

Catat! Ini Jadwal Munculnya Fenomena Astronomi di 2026


Panji Saputro - detikInet

Ilustrasi bintang di langit
Ilustrasi langit. Foto: Getty Images/harpazo_hope
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang 2026. Orang-orang dapat menyaksikan gerhana langka, kesejajaran planet hingga supermoon yang terjadi delapan tahun sekali.

Meskipun beberapa fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang, tapi penggunaan teropong atau teleskop tetap direkomendasikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan pengalaman mengamati fenomena di langit.

Berikut sederet peristiwa di langit yang luar biasa pada 2026, dilansir Forbes, Senin (29/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3 Januari 2026

Tahun baru dimulai dengan meriah saat bulan purnama pertama, yang dikenal sebagai bulan serigala, muncul sebagai supermoon. Jadi ukurannya akan sedikit lebih besar dan terang, karena jaraknya yang dekat dengan Bumi.

ADVERTISEMENT

10 Januari 2026

Oposisi planet terjadi ketika Bumi berada tepat di antara planet Jupiter dan Matahari. Pada malam ini, Jupiter akan tampak paling terang dalam 13 bulan terakhir.

17 Februari 2026

Gerhana matahari cincin api akan menciptakan efek memukau saat bulan menutupi sebagai besar bagiannya. Cincin hanya bisa disaksikan dari Antartika, tapi fase parsialnya akan terlihat dari sebagian wilayah Afrika Selatan dan Amerika Selatan.

3 Maret 2026

Bulan Maret menghadirkan gerhana bulan total. Para pengamat di Amerika Utara bagian barat, Asia Timur, Australia, dan Selandia Baru akan melihat bulan purnama berubah menjadi merah tua yang berlangsung selama hampir satu jam.

20 Maret 2026

Pada 20 Maret 2026 akan terjadi fenomena langit Ekuinoks, yang memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk menyaksikan keindahan aurora di langit malam.

31 Mei 2026

Bulan Mei akan menampilkan dua bulan purnama. Fenomena ini terjadi setiap 2,5 sampai tiga tahun sekali. Orang-orang dapat melihat penampakan bulan langka dengan pemandangan yang menakjubkan.

12-13 Agustus 2026

Pada periode 12-13 Agustus, ini menjadi peristiwa utama pada 2026. Gerhana matahari total akan melintasi Greenland timur, Islandia, dan Spanyol pada 12 Agustus, diikuti beberapa jam kemudian oleh puncak hujan meteor Perseid di langit yang benar-benar gelap.

28 Agustus 2026

Dua minggu setelah gerhana matahari total tadi, terjadi fenomena lain, yakni gerhana bulan parsial. Dengan lebih dari 96% permukaan bulan terbenam dalam bayangan Bumi, dirinya akan tampak berwarna karat bagi orang-orang yang mengamatinya di Amerika, Eropa, dan Afrika.

14-16 November 2026

Pertunjukan planet sebelum datangnya fajar ini akan memperlihatkan betapa dekatnya jarak Mars dan Jupiter. Diperkirakan orang-orang bisa melihat kedua planet tersebut dalam satu bidang pandang teropong.

24 Desember 2026

Tahun ini berakhir dengan salah satu penampakan bulan terindah, supermoon, bulan purnama terdekat sejak 2019. Bulan akan tampak luar biasa besar dan bercahaya saat terbit di langit timur.




(hps/afr)







Hide Ads