Dari Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Ini Sepak Terjang Arif Satria
Hide Ads

Dari Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Ini Sepak Terjang Arif Satria

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 10 Nov 2025 18:14 WIB
Rektor IPB University Arif Satria
Arif Satria dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi Kepala BRIN. Foto: Istimewa
Jakarta -

Rektor Institut Pertanian Bogor (ITB) University, Arif Satria, telah dilantik untuk mengemban tugas sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Siapa Arif Satria dan bagaimana sepak terjangnya?

Lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 17 September 1971, Arif menempuh pendidikan dasarnya di kota kelahiran, SD Islam 2 Pekalongan, SMP Islam Pekalongan, hingga SMA Muhammadiyah Pekalongan.

Selepas itu, ia melanjutkan studi di IPB dan lulus sebagai sarjana Penyuluhan Pertanian pada 1995. Gelar magister Sosiologi Pedesaan diselesaikannya pada 1999, sebelum meraih doktor bidang Marine Policy di Kagoshima University, Jepang di 2006. Arif juga sempat menjadi visiting student di University of British Columbia, Kanada, yang memperluas pandangannya soal kebijakan kelautan dan perikanan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Fakultas Perikanan IPB. Sejak itu, Arif terus menunjukkan kiprah kepemimpinan yang kuat hingga akhirnya menjabat sebagai Guru Besar bidang Ekologi Politik di Fakultas Ekologi Manusia.

ADVERTISEMENT

Ia pertama kali dipercaya sebagai Rektor IPB University pada 2017 hingga 2022 dan kembali terpilih untuk periode kedua (2023-2028) sebagaimana dikutip dari situs resmi IPB University, Senin (10/11/2025).

Selama masa kepemimpinannya, IPB University telah mengalami transformasi signifikan melalui inisiatif Global South Leadership in Innopreneurship. Strategi ini telah membawa IPB menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di dunia dalam bidang pertanian dan biosains tropika.

Di antaranya, IPB berhasil masuk peringkat 45 dunia untuk bidang Agriculture & Forestry versi QS World University Rankings, dan menembus Top 100 dunia dalam The Impact Rankings, terutama karena kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

IPB juga menempati peringkat 1 dunia untuk SDG 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), peringkat 9 dunia untuk SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), dan peringkat 10 dunia untuk SDG 2 (Tanpa Kelaparan), capaian yang mencerminkan arah kepemimpinan Arif yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan.

Selain berkiprah di dunia pendidikan, pria yang memiliki dua orang anak ini juga aktif di berbagai organisasi strategis. Ia menjabat sebagai Ketua Umum ICMI periode 2021-2026, pernah menjadi Ketua Umum Forum Rektor Indonesia (2020-2021), serta Wakil Ketua Panitia Seleksi KPK pada 2024.

Sekarang, Arif dipercaya Prabowo untuk memimpin BRIN menggantikan Laksana Tri Handoko. Proses pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Pengangkatan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Acara pelantikan dimulai oleh pengumandangan lagu 'Indonesia Raya', dilanjutkan dengan pembacaan keppres. Setelahnya, Prabowo mendikte sumpah jabatan yang diikuti Arif Satria. "Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-perundangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan tersebut dikutip dari detiknews.




(agt/rns)
Berita Terkait