Sturgeon Moon Muncul 9 Agustus 2025, Bulan Bertemu Planet-planet
Hide Ads

Sturgeon Moon Muncul 9 Agustus 2025, Bulan Bertemu Planet-planet

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 07 Agu 2025 05:44 WIB
People gather to watch the Supermoon, known as the blue moon and
Sturgeon Moon 9 Agustus diiringi perjalanan Bulan kelilingi planet-planet. Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Jakarta -

Pekan ini, Sturgeon Moon atau fenomena purnama yang bertepatan dengan musim kemunculan ikan sturgeon di negara-negara Barat, akan muncul pada 9 Agustus 2025.

Bulan Sturgeon adalah sebutan untuk purnama di bulan Agustus, purnama kedelapan dalam setahun. Purnama ini menandai dimulainya pertemuan Bulan dengan planet-planet Tata Surya. Bulan akan bergerak ke arah timur melintasi langit malam demi malam dan bertemu dengan Saturnus, Jupiter, Venus, dan Merkurius.

Kenapa Disebut Sturgeon Moon?

Dikutip dari BBC Sky Night Magazine, Kamis (7/8/2025) istilah Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon adalah salah satu dari banyak julukan yang diberikan kepada purnama yang terjadi di bulan Agustus, mencerminkan perubahan atau peristiwa utama di alam yang terjadi selama bulan yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnama Agustus disebut Sturgeon Moon karena pada waktu itulah ikan sturgeon paling melimpah dan paling mudah ditangkap di danau-danau besar Amerika Utara. Nama tersebut mencerminkan siklus ekologi, karena ikan sturgeon akan tiba di perairan yang lebih dangkal pada Agustus, dan pentingnya budaya ikan tersebut sebagai sumber makanan di Amerika Utara.

ADVERTISEMENT

Nama lain untuk purnama Agustus adalah Grain Moon (Bulan Gandum), Green Corn Moon (Bulan Jagung Muda), Lynx Moon (Bulan Lynx), dan Thunder Moon (Bulan Petir). Namun, penting untuk diingat bahwa julukan ini tidak berarti purnama akan tampak berbeda dengan purnama lainnya dalam setahun.

Penamaan ini hanya sebagai pengingat pergantian musim dan pentingnya fase-fase Bulan menurut budaya pertanian sepanjang sejarah.

Mengamati Bulan Sturgeon

Pada 9 Agustus, Bulan Sturgeon akan terbit di tenggara sekitar pukul 07.56 UTC, meskipun waktu pastinya akan bergantung pada lokasi kalian. Purnama ini kemudian akan terbenam di barat daya setelah Matahari terbit keesokan paginya, 10 Agustus.

Bulan akan terletak di konstelasi Aquarius, dan tidak akan terbit terlalu tinggi di atas cakrawala. Artinya akan ada peluang untuk mengamati fenomena yang dikenal sebagai ilusi Bulan, yakni ketika Bulan tampak sangat besar saat berada dekat cakrawala.

Ini adalah ilusi optik. Bulan pada kenyataannya tidak lebih besar daripada saat kalian melihatnya dari ketinggian di langit. Nah, pada saat Bulan Sturgeon nanti, coba kalian amati, apakah ia tampak lebih besar atau tidak.

Bulan Bertemu Planet-planet

Setelah Bulan Sturgeon terbit dan terbenam, malam-malam berikutnya menawarkan peluang bagus untuk menyaksikan Bulan yang perlahan memudar bertemu dengan planet-planet Tata Surya di langit malam.

Hal ini karena Bulan bergerak ke arah timur di langit, malam demi malam, jadi jika ada beberapa planet yang terlihat di langit, Bulan sering kali tampak mendekat ke masing-masing planet secara bergantian.

Lalu secara efektif, Bulan akan bergabung dalam parade planet Agustus 2025, dimulai pada 11-13 Agustus saat Bulan berada dekat Saturnus, pertama di sebelah kanan planet, dan kemudian di sebelah kiri planet pada malam berikutnya.

Pada malam hari tanggal 15-17 Agustus, Bulan melintasi gugusan bintang terbuka indah yang dikenal sebagai Pleiades di rasi bintang Taurus.

Planet Uranus saat ini berada dekat dengan Pleiades, yang berarti Bulan juga sedang melewati Uranus. Pada dini hari 18 Agustus, dan keesokan paginya tanggal 19 Agustus, jika kalian dapat melihat cakrawala timur dengan jelas sebelum Matahari terbit, kalian akan melihat Bulan membentuk garis dengan Merkurius, Venus, dan Jupiter, membentang ke atas.

Merkurius akan sangat dekat dengan cakrawala, diikuti oleh Venus, kemudian Jupiter dan Bulan di puncak. Pada 20 Agustus, Bulan akan bergerak semakin ke timur, sehingga mengganggu kesejajaran multi-planet dan Bulan di langit. Namun sebaliknya, Bulan membentuk segitiga yang indah dengan Venus dan Jupiter.

Kemudian pada 21 Agustus, Bulan berada tepat di atas Merkurius pada dini hari sebelum matahari terbit. Mulai saat ini, Merkurius menjadi lebih mudah terlihat di langit pagi, setelah muncul dari silaunya Matahari terbit. Hal ini menjadikan pertemuan antara Merkurius dan Bulan pada tanggal 21 Agustus menjadi momen menonjol untuk mengamati Merkurius. Akhirnya, mulai tanggal 22 Agustus, Bulan mendekati fase 'Bulan baru', yang berarti ia mulai ditelan oleh matahari terbit di pagi hari.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Bulan Purnama Mencapai Titik Terendah di Langit China"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fyk)
Berita Terkait