Gawat, Ibu Kota Iran Terancam Kehabisan Air
Hide Ads

Gawat, Ibu Kota Iran Terancam Kehabisan Air

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 01 Agu 2025 12:20 WIB
Teheran, Iran
Teheran, Iran. Foto: Getty Images/iStockphoto/SaffronMan
Teheran -

Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan tentang konsumsi air yang berlebihan, yang menurutnya tidak dapat ditoleransi. Ia memperingatkan ibu kota Teheran menghadapi kekurangan air yang parah, diperkirakan puncaknya pada bulan September atau Oktober.

Lantaran salah urus dan konsumsi yang terlalu berlebihan, Iran telah berulang kali menghadapi kekurangan listrik, gas, dan air pada saat bulan-bulan permintaan puncak.

"Di Teheran, jika kita tidak mampu mengelola dan masyarakat tidak bekerja sama dalam mengendalikan konsumsi, bendungan-bendungan tidak akan memiliki air pada bulan September atau Oktober," ujar Pezeshkian yang dikutip detikINET dari Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran memang sudah menghadapi kondisi kekeringan selama lima tahun terakhir. Organisasi Meteorologi mencatat penurunan curah hujan sebesar 40% selama empat bulan terakhir.

"Mengabaikan pembangunan berkelanjutan telah menyebabkan kita menghadapi berbagai masalah lingkungan seperti air," ujar kepala Environmental Protection Organisation, Sheena Ansari.

ADVERTISEMENT

Konsumsi air yang berlebihan merupakan tantangan besar bagi pengelolaan air di Iran. Kepala perusahaan air dan air limbah provinsi Teheran, Mohsen Ardakani, mengatakan bahwa 70% penduduk Teheran mengonsumsi lebih dari standar 130 liter per hari.

Air memang pada dasarnya langka di negara yang gersang ini. Para ahli khawatir Teheran, yang berpenduduk sekitar 10 juta orang, bisa kehabisan air sepenuhnya jika tingkat konsumsi tidak dikurangi.

Semua ini diperparah lagi oleh fenomena perubahan iklim. Iran juga dilanda panas yang ekstrem. Suhu melonjak di atas 50 derajat Celcius di beberapa wilayah negara ini bulan ini.

Menanggapi krisis ini, pihak berwenang telah mengurangi tekanan air di Teheran hampir setengahnya, yang memengaruhi sekitar 80% rumah tangga. Bagi penduduk yang tinggal di apartemen tinggi, hal ini bisa berarti tidak ada pasokan air sama sekali. Seorang pria yang tinggal di lantai 14 di Teheran mengatakan keran airnya sering kering.




(fyk/fay)
Berita Terkait