Perusahaan Ini Awetkan Jasad untuk Dibangkitkan dari Kubur
Hide Ads

Perusahaan Ini Awetkan Jasad untuk Dibangkitkan dari Kubur

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 10 Mar 2025 12:45 WIB
Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice
Kemajuan sains dan teknologi serta meningkatnya keinginan orang-orang untuk 'hidup abadi', membuat perusahaan ini menawarkan alternatif berani: kriopreservasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Jakarta -

Kemajuan sains dan teknologi serta meningkatnya keinginan orang-orang untuk 'hidup abadi', membuat perusahaan ini menawarkan alternatif yang berani: kriopreservasi (cryopreservation).

Seperti tersirat dari namanya, 'cryo' melibatkan proses yang mirip dengan pembekuan tubuh dengan biaya sangat mahal yakni sebesar USD 200 ribu (Rp 3,2 miliar) dengan tujuan, di masa depan, kita akan dihidupkan kembali atau diberi kesempatan hidup lagi.

Perusahaan asal Jerman bernama Tomorrow Bio, menawarkan proses pengawetan seluruh tubuh, atau opsi hanya otak, seharga USD 80 ribu (Rp 1,3 miliar). Prosedur ini melibatkan pendinginan tubuh hingga -198 derajat Celsius, sebuah proses yang menginduksi keadaan yang dikenal sebagai biostasis, yang secara efektif mengawetkannya untuk bisa melakukan pemulihan di masa mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara banyak orang mengasosiasikan kriopreservasi dengan konsep pembekuan, Tomorrow Bio menjelaskan bahwa teknologinya jauh lebih rumit.

Dikutip dari Indy100, mereka menjelaskan bahwa kriopreservasi adalah proses yang sangat khusus yang dirancang untuk mencegah terbentuknya kristal es di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

ADVERTISEMENT

Alih-alih membekukan, dokter menggunakan larutan krioprotektan, yang mirip dengan antibeku kelas medis, untuk mencegah kerusakan ini saat tubuh mencapai suhu di bawah nol. Meskipun penelitian sedang berlangsung, menghidupkan kembali manusia setelah kriopreservasi belum memungkinkan.

Namun, perusahaan tersebut mengklaim tidak ada alasan biologis mendasar mengapa pemulihan tidak dapat terwujud. Menurut Tomorrow Bio, proses tersebut dipertahankan menggunakan nitrogen cair, yang secara alami ada pada suhu -196°C.

Salah satu manfaat utama dari hal ini adalah tidak memerlukan listrik, sehingga memastikan perlindungan terhadap pemadaman listrik dan membuat pelestarian jangka panjang layak secara ekonomi.

Perusahaan tersebut selanjutnya menjelaskan bahwa sebagian besar dana diarahkan ke lembaga perawatan pasien, Tomorrow Patient Foundation (TPF), yang berinvestasi dalam usaha berisiko sangat rendah yang menghasilkan laba 1-2% di atas inflasi setiap tahun.

Laba ini, menurut Tomorrow Bio, cukup untuk menutupi biaya perawatan, seperti nitrogen cair yang digunakan dalam proses pengawetan. Mereka memastikan bahwa strategi ini memastikan pengawetan pasien tanpa batas waktu hingga pemulihan menjadi mungkin secara ilmiah.

Meskipun mustahil untuk memprediksi kapan atau apakah pemulihan akan terjadi, Tomorrow Bio menegaskan bahwa tidak ada alasan biologis mengapa hal itu tidak dapat terjadi di masa mendatang.

Mereka juga menyoroti bahwa, yang terpenting, tidak ada batasan waktu berapa lama seseorang dapat dikriopreservasi tanpa degradasi, memastikan bahwa pasien dapat diawetkan tanpa batas waktu, sambil menunggu terobosan di masa mendatang.




(rns/rns)