Ramalan Suram Stephen Hawking Mengenai Kiamat Dunia

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 10 Mar 2025 08:15 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Ramalan Suram Stephen Hawking Mengenai Kiamat Dunia Foto: iStock
Jakarta -

Stephen Hawking dikenal sebagai salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah sains. Ilmuwan yang meninggal Maret 2018 ini tidak hanya mengguncang dunia fisika dengan penemuannya pada 1970-an, tetapi juga meninggalkan warisan pemikiran yang terus memicu diskusi hingga kini. Salah satunya adalah prediksinya yang suram tentang masa depan Bumi dan kelangsungan hidup umat manusia.

Menjelang akhir hidupnya, ia berulang kali mengingatkan bahwa manusia harus segera mencari "rumah baru" di luar angkasa sebelum planet kita hancur. Pada 2016, dalam wawancara dengan BBC, ia mengatakan, "Meskipun kemungkinan bencana di Bumi pada tahun tertentu cukup rendah, itu akan bertambah seiring waktu dan menjadi hampir pasti dalam 1.000 atau 10.000 tahun ke depan."

Tapi hanya setahun kemudian, prediksi itu berubah drastis. Dalam dokumenter BBC 2017 berjudul Stephen Hawking: Expedition New Earth, Hawking memperpendek waktu yang dimiliki manusia menjadi hanya 100 tahun.

Ia menyebut perubahan iklim, hantaman asteroid, epidemi, hingga ledakan populasi sebagai ancaman nyata yang membuat Bumi "semakin tidak aman." Menurutnya, kolonisasi planet lain adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan spesies kita.

Peringatan ini makin mengerikan di tahun berikutnya. Pada November 2017, dalam acara Tencent WE Summit di Beijing, Hawking menyatakan bahwa Bumi berpotensi menjadi "bola api yang mendesis" pada tahun 2600.

Hawking menyarankan manusia untuk menjajah Alpha Centauri, sistem bintang terdekat, sebagai langkah darurat. Gambaran Bumi yang dilalap api ini jauh lebih dramatis dibandingkan prediksinya sebelumnya, yang memberi waktu lebih panjang bagi umat manusia.



Simak Video "Video: Detik-detik Longsor Terekam Kamera Ponsel Warga di Yunnan China"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork