Atlantis yang Hilang Versi China Ditemukan Utuh di Dasar Danau
Hide Ads

Atlantis yang Hilang Versi China Ditemukan Utuh di Dasar Danau

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 07 Mar 2025 14:45 WIB
Shi Cheng Atlantis China
Tenggelam di bawah danau buatan di China, terdapat kota terlupakan yang dijuluki oleh para ahli sebagai 'Atlantis-nya China'. Foto: Chinese National Geography
Jakarta -

Tenggelam di bawah danau buatan di China, terdapat kota terlupakan yang dijuluki oleh para ahli sebagai 'Atlantis-nya China'.

Kota bawah laut yang dikenal sebagai Kota Singa atau Shi Cheng, tersembunyi 40 meter di bawah permukaan Danau Qiandao di China timur.

Pada 2001, para pejabat menemukan kembali kota tersebut terpelihara dengan sempurna dan utuh setelah bertahun-tahun terendam air, dan pada 2017 telah membukanya sebagai lokasi penyelaman bagi wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Shi Cheng Terendam Air

Shi Cheng diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Han Timur antara tahun 25 hingga 200 M. Dahulu kala, kota ini merupakan pusat politik dan ekonomi di provinsi timur Zhejiang, dengan pusat kekuasaan regional terletak di kota tersebut.

Tembok kota tersebut, yang diyakini berasal dari abad ke-16, mempunyai lima gerbang masuk, berbeda dengan empat gerbang tradisional di kota-kota China kuno, dan jalan-jalannya yang lebar berisi 265 lengkungan yang menampilkan ukiran batu berbentuk naga, burung phoenix, dan singa.

ADVERTISEMENT

Namun, pada 1959, pemerintah China memutuskan untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di daerah tersebut dan, yang cukup mengejutkan, memutuskan untuk membanjiri kota tersebut dan menenggelamkannya.

Shi Cheng Atlantis ChinaShi Cheng, tersembunyi 40 meter di bawah permukaan Danau Qiandao di China timur. Foto: Chinese National Geography

Ini bukan hanya berarti membuang artefak bersejarah. Lebih dari 300 ribu orang perlu direlokasi untuk proyek tersebut, yang akhirnya melahirkan Danau Qiandao.

Efek samping yang mengejutkan adalah kota itu tetap seperti kapsul waktu pada masa ketika kota itu dilanda banjir. Karena air yang digunakan untuk menenggelamkannya tidak mengandung sesuatu yang korosif, dan tidak mendukung kehidupan laut, sehingga sisa-sisa kota tersebut berada dalam kondisi sempurna.

Dan meskipun masih berfungsi sebagai kota hingga pertengahan abad ke-20, Shi Cheng masih belum dipetakan sepenuhnya. Kini, para penyelam perlahan bekerja melalui setiap bangunan, struktur, gapura, jalan, dan rumah untuk akhirnya menyatukan gambaran lengkap tentang seperti apa wujudnya. Hingga kini, tempat itu akan tetap diselimuti misteri, seperti Atlantis-nya China .




(rns/rns)