Seekor ular piton Burma ditemukan menelan seekor rusa utuh di Everglades, Florida. "Rasanya kami benar-benar menangkap pembunuh berantai itu saat beraksi dan sangat menegangkan mengamatinya langsung," kata Ian Bartoszek, ahli biologi satwa liar dan koordinator sains di Conservancy of Southwest Florida.
Ular piton Burma (Python bivittatus) betina itu panjangnya 4,5 meter dan berat 52 kilogram. Ular itu ditemukan memangsa rusa ekor putih (Odocoileus virginianus) yang beratnya 35 kg, hampir 67% massa ular. Untuk melahapnya, mulut ular terentang sangat lebar hingga 93% bukaan maksimumnya.
"Ini adalah pemandangan paling intens dan mengesankan yang pernah kami amati dalam 12 tahun pelacakan ular piton di Florida barat daya," kata Bartoszek, salah satu penulis studi yang diterbitkan di jurnal Reptiles & Amphibians yang dikutip detikINET dari Live Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ular piton Burma merupakan spesies invasif atau hama di Everglades dan ada di sana sejak pertengahan hingga akhir abad ke-20. Penampakan pertama terjadi tahun 1979, dan di 1990-an mereka menguasai wilayah itu, memangsa spesies asli tanpa predator alami yang dapat mengendalikan populasi mereka.
Mungkin ada ratusan ribu populasinya di Florida. Selama beberapa dekade terakhir, ular piton Burma telah menghancurkan ekosistem lokal, memusnahkan beberapa spesies mamalia. Ular piton Burma diketahui memangsa rusa dan bahkan buaya, tapi menemukan predator tersebut saat beraksi merupakan hal langka.
![]() |
Menurut penelitian tersebut, lebar rahang maksimum yang sebelumnya diasumsikan untuk ular piton Burma adalah sekitar 22 sentimeter. Akan tetapi, para peneliti memeriksanya lagi dan menemukan celah maksimumnya 26 cm. "Pengamatan dan penelitian ini berfungsi sebagai peringatan lain terhadap ancaman pada ekosistem Everglades oleh ular piton Burma," kata Bartoszek.
Ular piton Burma dapat menelan mangsa yang sangat besar karena rahang mereka tidak menyatu di bagian depan, yang memungkinkan ular ini untuk meregang lebih lebar daripada spesies ular berukuran serupa.
"Pengukuran anatomi kami menunjukkan rusa ini sangat dekat dengan batas ukuran mangsa yang dapat dikonsumsi oleh ular ini," kata penulis studi Bruce Jayne, profesor ilmu biologi di Universitas Cincinnati.
(fyk/afr)