Para penonton yang menyaksikan para pelari tercepat di dunia berlaga di Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris akan melihat sesuatu yang tidak biasa. Lintasan atletik di Stade de France di Paris memiliki rona ungu bukan merah bata seperti trek lari pada umumnya yang digunakan di Olimpiade sebelumnya.
Lintasan yang mulai digunakan 26 Juli hingga 11 Agustus ini dibuat oleh produsen asal Italia, Mondo. Perusahaan ini adalah perusahaan yang sama yang juga membangun lintasan atletik di setiap Olimpiade Musim Panas sejak Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal.
Limbah cangkang kerang
Selain warnanya yang unik, lintasan di Olimpiade Paris 2024 menggunakan beberapa material yang ditemukan di alam, yang sejalan dengan tujuan Komite Olimpiade Internasional untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Lintasan ini menggunakan limbah cangkang hewan moluska bivalvia seperti remis dan kerang, yang banyak ditemukan di Laut Mediterania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, cangkang kerang kaya akan kalsium karbonat, yang sering digunakan sebagai bahan pembuat lantai yang tahan banting. Nieddittas, sebuah koperasi nelayan asal Italia, memproduksi, membersihkan, dan menyiapkan cangkang yang kemudian digiling oleh Mondo menjadi bubuk untuk digunakan dalam lintasan atletik.
Menurut Mondo, kemitraan ini telah menciptakan rantai pasokan yang ramah lingkungan yang mengolah limbah dan mengubahnya menjadi sumber daya baru. Mondo mengatakan bahwa membangun lintasan atletik dengan karbonat biogenik mengimbangi emisi mobil diesel Euro 4 yang menempuh jarak lebih dari 60 ribu kilometer dan mencegah limbah berakhir di tempat pembuangan sampah.
"Material ini melahirkan generasi baru permukaan lantai untuk berolahraga yang tangguh dan berkelanjutan, dibuat dengan pendekatan yang terinspirasi dari biologi serta mentransfer pengetahuan dan prinsip biologi ke desain lantai," demikian pernyataan Mondo, dikutip dari Popular Science, Rabu (31/7/2024).
Namun, material cangkang kerang bukan penyebab lintasan lari tersebut berwarna ungu. Warna yang tampil beda tersebut memang sengaja dipilih oleh penyelenggara Olimpiade Paris.
"Itu salah satu dari deretan warna Olimpiade yang kita miliki bersama biru dan hijau. Materialnya sendiri memiliki kualitas yang sempurna, kualitas terbaik. Saya cukup yakin bahwa kami akan memiliki sesuatu yang luar biasa di stadion ini," kata manajer olahraga Paris 2024 Alain Blondel.
Teknologi baru
Lintasan atletik tentu tidak dibuat sembarangan. Mondo sudah langganan menjadi perusahaan yang terus memikirkan inovasi apalagi yang bisa diterapkan.
Trek baru ini sebenarnya memulai debutnya di Kejuaraan Atletik Dunia 2023 di Budapest, Hungaria. Indikasi awal dari pelari dan penyelenggara Olimpiade adalah bahwa lintasan ini akan menjadi lintasan cepat yang terasa mulus. Selain warna yang unik, lintasan ini juga dilengkapi dengan beberapa material baru untuk membantu pelari.
"Kami fokus pada hubungan dinamis antara lintasan dan sepatu generasi baru," kata Manajer penelitian dan pengembangan Mondo, Alessandro Piceli.
"Sebuah lintasan mungkin yang terlihat adalah estetikanya. Tetapi ada pekerjaan hebat yang dilakukan pada lapisan bawahnya. Butiran baru dari bahan polimer, yang dibuat khusus untuk itu, dimasukkan ke lintasan di Olimpiade Tokyo. Setiap Olimpiade kami membuatnya lebih baik lagi. Kami memiliki ahli kimia, insinyur, dan fisikawan yang menangani kinerja material tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, trek baru di Olimpiade Paris umumnya lebih elastis dan kohesif. Beberapa algoritma digunakan untuk menciptakan bentuk dan dimensi yang lebih optimal bagi sirkulasi sel udara di dalam trek. Hal ini mengurangi kehilangan energi dan seharusnya meningkatkan kinerja pelari. Namun, hanya waktu yang akan menentukan rekor apa yang akan tercipta di lintasan lari Olimpiade Paris.
(rns/fay)