Mengapa Nikola Tesla dan Thomas Edison Bermusuhan?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 10 Jul 2024 19:30 WIB
Nikola Tesla vs Thomas Alva Edison. Foto: Live Science
Jakarta -

Sudah rahasia umum bahwa Thomas Alva Edison dan Nikola Tesla tidak akur. Keduanya memiliki persaingan dalam menciptakan aliran listrik terbaik. Perselisihan mereka dikenal sebagai 'war of the currents'.

Melansir Biography, awalnya hubungan keduanya cukup baik. Tesla bahkan bekerja untuk Edison, lebih tepat di Edison Machine Works, Manhattan.

Tesla menaruh hormat pada atasannya. Dalam sebuah wawancaraa, dia pun memuji laki-laki yang lahir pada 11 Februari 1847 tersebut.

"Pria luar biasa ini, yang tidak menerima pelatihan ilmiah, namun telah mencapai begitu banyak hal, membuat saya takjub," ujar Tesla.

Tesla ditugaskan untuk mengerjakan berbagai proyek, termasuk memperbaiki sistem sirkuit di Oregon, kapal pertama yang diterangi tenaga listrik. Edison juga menilai kerja Tesla sangat baik.

Perselisihan bermula ketika keduanya mempunyai dua pemikiran yang berbeda. Edison memilih mengembangkan arus searah (DC) sementara Tesla berfokus pada sistem arus bolak-balik (AC). Edison terang-terangan tidak tertarik dengan pengembangan AC.

"(AC) tidak punya masa depan dan siapa pun yang mencoba bidang itu hanya membuang-buang waktu; lagi pula, arusnya mematikan, sedangkan arus searah aman," kata Edison saat itu.

Tak sampai di situ, mengutip CEPSA, Edison memberinya misi untuk meningkatkan sistem DC dan menjanjikannya USD 55.000. Dalam beberapa bulan, Tesla berhasil merancang sistem yang efisiensinya tiga kali lipat dari Edison.

Akan tetapi, ketika dia hendak menunjukkan hasilnya dan menuntut imbalannya, Edison malah mengejeknya dengan berkata Tesla tidak paham humor orang Amerika. Tesla kemudian meninggalkan perusahaan Edison dan mendirikan perusahaannya sendiri.

Menurut Thomas Edison National Historic Park, Edison memegang 1.093 paten. Sementara untuk Tesla, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2006 di Simposium Internasional Keenam Nikola Tesla, dia berhasil mengumpulkan kurang dari 300 paten di seluruh dunia.



Simak Video "Video Prediksi Gempa Susulan Setelah M 8,8 Guncang Rusia, Seberapa Kuat?"

(ask/ask)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork