Seorang pria di India menggigit kembali seekor ular setelah hewan itu menyerangnya. Ular itu pun mati akibat digigit oleh korbannya.
Pekerja kereta api berusia 35 tahun yang bernama Santosh Lohar itu sedang bekerja di kawasan hutan dekat Kota Nawada di Bihar, India, ketika insiden itu terjadi pada Selasa (2/7) malam.
Saat Lohar tertidur, tiba-tiba reptil melata itu menyerangnya. Dia bereaksi cepat untuk menangkap ular itu dan menggigitnya dua kali, sehingga membunuh makhluk itu. Tidak disebutkan jenis ular yang menyerangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Awas, 3 Ular Raksasa Ini Bisa Mangsa Manusia |
Di beberapa wilayah India, memang terdapat takhayul yang menyatakan bahwa menggigit ular akan memindahkan racunnya kembali ke reptil tersebut.
"Di desa saya, ada kepercayaan bahwa jika seekor ular menggigit Anda, Anda harus membalasnya dua kali untuk menetralisir bisanya," kata Lohar kepada India Today yang dikutip detikINET, Senin (8/7/2024).
Usai digigit, Lohar dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Dia dirawat semalaman dan merespons pengobatan dengan baik, mengindikasikan dia telah diberi antibisa. Dia keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
India adalah rumah bagi beragam spesies ular, termasuk beberapa yang sangat berbisa. Beberapa ular paling berbahaya di sana termasuk kobra India, ular berbisa Russell, dan ular berbisa bersisik gergaji.
Menurut penelitian tahun 2020, ular berbisa Russell menyumbang 43% gigitan ular di India antara tahun 2000 dan 2019, ular krait menyumbang 18% gigitan dan ular kobra 12%. Pekerja pertanian, penduduk pedesaan, dan mereka yang tinggal dekat dengan habitat ular punya risiko lebih tinggi digigit ular berbisa.
Menurut penelitian yang sama, terdapat 1,2 juta kematian akibat gigitan ular (rata-rata 58.000 per tahun) dari tahun 2000 hingga 2019. Racun ular biasanya mengandung neurotoksi yang menyebabkan penglihatan kabur, kelopak mata terkulai, dan kesulitan bernapas serta hemotoksin, yang menyebabkan nyeri, bengkak, memar, dan pendarahan.
Gigitan ular berbisa dapat menyebabkan keadaan darurat medis akut yang meliputi syok, kelumpuhan, pendarahan, cedera ginjal akut, dan kerusakan jaringan lokal yang parah. Hal itu dapat berakibat fatal atau menyebabkan cacat permanen jika tidak cepat ditangani.
"Sebagian besar kematian dan konsekuensi serius akibat racun gigitan ular (paparan racun dari gigitan) dapat dihindari dengan akses tepat waktu terhadap antibisa yang aman dan efektif," sebut Times of India.
(fyk/fay)